Kegiatan KKN Mahasiswa STIQ Kepri Gelar Maulid Nabi
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 15-12-2016 | 08:38 WIB
maulid-nabi-kkn1.jpg

Mahasiswa STIQ Kepri yang sedang melaksanakan KKN menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushollah Al Habib Sei Harapan Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran) Kepri angkatan pertama, yang sedang menjalankan rangkaian kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushollah Al Habib yang terletak di Perumahan Pondok Pratiwi I Sei Harapan Kecematan Sekupang Batam. Maulid ini adalah rangkaian dari kegiatan KKN yang digelar dari tanggal 11-17 Desember 2016.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menghadirkan penceramah, Ustadz H. Abdul Rasyid Lc. Para alim ulama dan tokoh masyarakat serta jamaah mushollah yang sedang dalam tahap pembangunan itu, khusyu mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan KKN Mahasiswa STIQ Kepri ini mengangkat tema, "Dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, Kita Aplikasikan Ilmu-Ilmu Al Quran Menuju Masyarakat Qurani."

"Al Quran itu mengajarkan pengetahuan. Makanya, dalam Al Quran itu ada kata Iqro yang berarti bacalah. Selain kata Iqra masih ada beberapa kata lain yang berarti membaca, salah satunya, utluu," ujar Ustadz Abdul Rasyid.

Semua kata itu, lanjut dosen STIQ Kepri itu lagi, bertujuan mengajak umat Islam agar banyak membaca. "Membaca yang tertulis dan yang tidak tertulis. Intinya, al Quran mengajak manusia kepada kecerdasan dan pengetahuan."

Paparan yang disampaikan ustadz yang juga juri qori internasional itu, sesuai dengan kegiatan mahasiswa STIQ Kepri yang sedang ber-KKN itu.

Karena sebagai calon sarjana al Quran, mereka harus mengajarkan ilmu-ilmu al Quran itu kepada sebanyak-banyak umat manusia.

Sementara itu, Ketua Pengurus Musholla Al Habib mengatakan, kehadiran para mahasiswa yang sebagian dari mereka adalah para ustadz dan qori itu, sangat menggembirakan. Karena diharapkan, mereka dapat terus membantu kegiatan di Mushollah Al Habib, terutama dalam hal pendidikan.

"Tidak hanya pas waktu KKN ini saja, tapi nanti juga dapat diteruskan," ujarnya.

Editor: Dardani