Lawat Bocah Tenggelam, Danlanal Batam Bantah Ada Penganiayaan
Oleh : Berton Siregar
Minggu | 11-12-2016 | 11:14 WIB
danalanal.jpg

Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E menyerahkan bendera petaka sebagai bentuk serah terima jabatan Danlanal Batam dari Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno, S.E., M.M. kepada Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo di Mako Lanal Batam (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM))

BATAMTODAY.COM, Batam - Komandan Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, datangi rumah korban bocah tenggelam di ember penampungan air yang berada di rumah ayah angkanya, Perumahan Puri Agung 2 blok C no 7, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk, Sabtu (10/12 /2016) malam.

 

Kedatangannya dikatakannya untuk memberikan semangat dan sekaligus melawat rumah duka, sebab Yoyo, ayah angkat korban, ternyata anggota Danlanal yang bertugas di Tanjungpinang.

"Saya keluarga terdekat ayahnya di Batam, dan sebagai sesama anggota angkatan laut, saya datang untuk memberikan penghiburan, melawat ke rumah duka," ujarnya ke BATAMTODAY.COM.

Disinggung mengenai dugaan kematian korban, yang kurang wajar dengan ditemukan nya lebam di tubuh korban, yang di duga dianiaya hingga membuat korban meninggal, Ivung menjelaskan itu tidak benar.

"Bagaimana mungkin di aniaya, wong korban anak kesayangan nya koq, korban menurut informasi yang saya dapat, pernah jatuh, hingga membuat kakinya membiru " ujarnya.

Seperti diketahui, orban meninggal dengan beberapa bekas memar di tubuhnya diantaranya kaki, perut, dan di pelipis matanya. Dia sempat di bawa ke ke RSUD Embung Fatimah, Batuaji, pada Jumat 9 /12/2016, namun akhirnya Tuhan berkehendak lain, dia meninggal dengan cara tragis.

Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Kepri, ( KPAID), Erry Syahrial mengatakan bahwa pihaknya mencurigai kematian korban tidak wajar, dengan di temukan nya anggota tubuhnya Lebam,.

"Kita patut mencurigai dan temuan Lebam di tubuhnya menjadi perhatian pihak kepolisian, untuk dijadikan bahan, siapa tau ada penganiayaan." ujarnya ke BATAMTODAY.COM.

Pantauan BATAMTODAY.COM di RSUD Embung Fatimah Batam, pasangan Ita dan Yoyo Yusriza orang tua asuh, sempat beradu argumen dengan anggota Polresta Barelang, yang meminta jenazah korban segera di bawa untuk dikebumikan , namun dengan tegas ditolak anggota tersebut.

"Kami mau bawa korban, kasihan dia begitu, lebih cepat lebih baik"ujar Yoyo, yang di jawab anggota Kepolisian " Tidak bisa pak, kita menunggu perintah komandan, karna meninggalnya korban diduga tidak wajar, kita dapat laporan dari pihak dokter" ujarnya dengan tegas.

Editor: Surya