Diduga Ada Unsur Penganiayaan

Ditinggal Orangtua Merantau, Balita Malang Ini Tewas dengan Luka Lebam
Oleh : Berton Siregar
Sabtu | 10-12-2016 | 17:02 WIB
Bayi-meninggal1.jpg

Balita M. Alfatih Meninggal Dengan Luka Lebam Ditubuhnya. (Foto: Berton)

BATAMTODAY.COM, Batam - M. Alfatih (3) meninggal dunia dengan penuh luka lebam di sekujur tubuh mungilnya di RSUD Embung Fatimah Batam, Sabtu (10/12/2016) pukul 10.20 WIB.

 Namun pihak keluarga yang mengasuhnya mengatakan, bocah tersebut meninggal karena tenggelam di ember penampungan air di dalam rumah mereka, di Perumahan Puri Agung 2 blok C no 7, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk.

Bocah malang anak pertama dari pasangan Umi Suyami dan Pandu Siregar, diketahui ditinggal oleh orang tuanya merantau ke Palembang untuk mencari pekerjaan. Ia dititip ke keluarga pihak ibunya.

Korban meninggal dengan beberapa bekas memar di tubuhnya, diantaranya kaki, perut, dan pelipis matanya. Dia sempat dibawa ke RSUD Embung Fatimah, Batuaji, pada Jumat (9/12/2016). Namun akhirnya Tuhan berkehendak lain, dia meninggal dengan cara tragis.

Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri, Erry Syahrial mengatakan, pihaknya mencurigai kematian korban tidak wajar, dengan ditemukannya luka lebam di tubuhnya.

"Kita patut mencurigai dan temuan lebam di tubuhnya menjadi perhatian pihak kepolisian, untuk dijadikan bahan, siapa tau ada unsur penganiayaan," ujarnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di RSUD Embung Fatimah Batam, pasangan Ita dan Yoyo Yusriza, orangtua asuhnya, sempat beradu argumen dengan anggota Polresta Barelang. Mereka meminta jenazah korban segera dibawa untuk dikebumikan, namun dengan tegas ditolak anggota Polisi d isana.

"Kami mau bawa korban, kasihan dia begitu. Lebih cepat lebih baik," ujar Yoyo. Kemudian dijawab anggota kepolisian," Tidak bisa pak, kita menunggu perintah komandan. Karena meninggalnya korban diduga tidak wajar, kita dapat laporan dari pihak dokter."

Sampai berita ini ditulis korban masih berada di ruang jenazah RSUD Embung Fatimah Batam.

Editor: Yudha