DPRD Kepri Bakal Setujui Kenaikan Tarif Dasar Listrik di Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 08-12-2016 | 09:26 WIB
rudychua.jpg

Rudy Chua, anggota Komisi II DPRD Kepri. (Foto: Gokli Nainggolan)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - DPRD Kepri tampaknya bakal menyetujui kenaikan tarif dasar listrik (TDL) di Batam. Menyusul komisi II dan III telah melakukan rapat dengan Brigth PLN Batam, Rabu (7/12/2016) di Gedung Graha Kepri, Batam Center.

 

Rapat membahas kenaikan tarif dasar listrik itu berlangsung tertutup sekitar empat jam di ruang aula lantai 5 Graha Kepri. Selain anggota DPRD Kepri, turut hadir Kepala Dinas Pertambangan dan Enegri (Distamben) Kepri serta jajarannya.

Rudy Chua, anggota Komisi II DPRD Kepri, mengatakan pada prinsipnya mereka menyetujui kenaikan tarif dasar listrik di Batam. Hanya saja, menurut dia, momen untuk menaikkan tarif itu belum tepat, mengingat angka kenaikan mencapai 47 persen ditengah turunnya harga minya dunia.

"Angka kenaikan tarif listrik itu, masih perlu dikaji ulang serta harus disesuikan dengan kemampuan masyarakat," katanya.

Selain itu, kata Rudy, Pemerintah pusat berencana menurunkan harga gas sekitar 40 persen. Sehingga, kenaikan tarif yang diusulkan PLN Batam penting untuk dianalisa kembali.

Usai melakukan rapat tertutup, Ketua Komisi II DPRD Kepri, Iskandarsyah, menyampaikan sebelum menyetujui usulan kenaikan tarif listrik itu, pihaknya akan melakukan pelbagai tahapan, analisa, perhitungan serta meminta pendapat dari Kementerian ESDM dan lainnya.

"Tarif yang diusulkan PLN Batam masih dibawah harga TDL pusat. Hal ini menjadi pertimbangan kami," ungkapnya.

PLN Batam, sambungnya, mengaku tengah mengalami kerugian karena subsidi silang antara konsumen industri dengan rumah tangga, tak mampu lagi menurupi biaya operasional. Sebab, pemakaian listrik rumah tangga cenderung meningkat dari 25 persen menjadi 36 persen, sedangkan pemakaian industri dari 30 persen menurun sampai 20 persen.

"Dari tahun 2012, PLN Batam belum pernah menyesuaikan tarif. Kenaikan tarif yang diusulakan hanya pelanggan 1.200 dan 2.200. Sedangkan pelanggan 450 dan 900 tidak akan dinaikkan," paparnya.

Iskandarsyah berujar, hasil pembahasan kenaikan tarif listik di Batam belum final. Mereka, masih akan melakukan pembahasan lanjutan dan hasilnya akan dilaporkan ke Pimpinan DPRD Kepri untuk dibawa ke sidang paripurna.

"Kalau pun nantinya naik, tentu sudah mempertimbangkan pelbagai aspek kepentingan baik masyarakat maupun PLN Batam. Setidaknya, PLN Batam bisa memeberikan lampu hemat energi untuk masyarakat," katanya.

Kendati sudah ada sinyal persetujuan dari DPRD Kepri, PLN Batam belum terlalu yakin sebelum menerima keputusan resmi dari Pemerintah. Sebab, PLN Batam mengaku sangat mematuhi aturan dan regulasi yang ada.

"Belum ada kesimpulan, masih akan dibahas lagi. Kalau sudah keputusan nanti akan kami sampaikan," kata Direktur Niaga dan Pengembangan Usaha Bright PLN Batam, Khusnul Mubien.

Editor: Dardani