Pesawat Polri Jatuh di Perairan Senayang Lingga

Perkuat Identifikasi Korban, Mabes Polri Kirim Tim DVI dan Inafis
Oleh : Hadli
Selasa | 06-12-2016 | 18:24 WIB
kampoldakeprisambudi.jpg

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM - Batam - Bareskrim Polri mengirim unit Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) ke Polda Kepri, Batam guna untuk membantu proses identifikasi korban pasca jatuhnya pesawat Polri M-28 Sky Truck di perairan Lingga, pada Sabtu (3/12/2016).

"Hari ini tim ahli Inafis Mabes Polri telah tiba di Batam. Mereka akan melakukan identifikasi lebih lanjut pada korban atas jatuhnya pesawat tersebut," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di RS Bhyangkara Polda Kepri, Batubesar Kecamatan Ningsa, Selasa (6/12/2016).

Tim Inafis Bareskrim yang memantau Tim DVI dipimpin Kombes Pol Adityo Kusumonindyo. Inafis berperan penting dalam mengidentifikasi satu peristiwa melalui cara ilmiah salah satunya pemeriksaan sidik jari.

Baca: Tiga Kantong Jenazah Korban Pesawat Jatuh Tengah Diidentfikasi Tim DVI

Inafis memiliki alat bernama Mambis. Alat ini berfungai untuk mengidentifikasi korban. Polisi yang bertugas di unit Inafis juga kerap dilibatkan dalam kasus pembunuhan dan bencanana alam.

Sam menambahkan, Mabes Polri juga telah mengirimkan Tim DVI untuk membantu identifikasi jenazah korban pesawat jatuh yang sudah ditemukan.

"Jadi Mabes Polri memperkuat tim untuk identifikasi lebih lanjut. Tujuannya agar prosesnya cepat selesai dan semua terungkap," kata dia.

Tujuah sampel DNA yang dikirim pagi tadi oleh Tim DVI dikirim langsung ke Pusat Analisi DNA. Dalam empat hari diyakininya sudah ada hasil. "Nanti di Mabes Polri akan dicocokkan dengan data yang sudah ada sebelumnya," kata Sam.

Menurut Sam, dari potongan jenazah yang ditemukan properti seragam ada tulisan EW yang ada dalam manifes pesawat tersebut adalah Erwin. "Apakah ini Erwin tetap harus dipastikan secara tepat apakah benar itu Erwin," kata dia.

Tim Sar, kata Kapolda juga menemukan potongan kaki yang masih menggunakan sepatu, seperti penerbang. "Semoga keberadaan Tim Images dan DVI bisa mempercepat proses ini semua. Sementara Basarnas juga masih berupaya keras mencari jenazah dan bagian pesawat lain," harapnya.

Editor: Dardani