Celana Jeans Ungkap Pembunuh Wanita di Hotel Istana Batam
Oleh : Romi Candra
Senin | 28-11-2016 | 15:26 WIB
pembunuhwanitadihotel.jpg

Kapolresta Barelang, Komisari Besar Helmy Santika, saat ekspose bersama pelaku pembunuh wanita di Hotel Istana. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelaku pembunuhan terhadap Riza Lena (31), di kamar 303 Hotel Istana Batam, Kamis (17/11/2016) lalu, diketahui berinisial N alias A. Pria keturunan Tionghoa ini dibekuk di depan rumahnya, kawasan Perumahan Happy Garden, Lubukbaja Batam, Sabtu (26/11/2016) sekitar pukul 17.00 WIB.

Selain itu, polisi juga mengamankan seorang berinisial AE, yang menjadi penadah barang-barang milik korban yang diambil pelaku, yakni dua unit handphone.

Kapolresta Barelang, Komisari Besar Helmy Santika, saat ekspose mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan petunjuk-petujuk yang ditemukan di lokasi kejadian. Serta, juga berkat kerja sama tim dari Satreskrim Polresta Barelang serta Polsek Lubukbaja.

Dari hasil olah TKP setelah kejadian, petunjuk awal ditemukannya celana jeans berlumuran darah yang diduga milik pelaku. Selain itu, juga dicurigai ada beberapa barang milik korban hilang, berupa dua unit hanpdphone dan tidak tertutup kemungkinan juga uang.

"Penyidik juga terus mencari informasi terkait siapa pelaku kasus ini. Di lokasi, ternyata dipasangi CCTv, sehingga dilakukan analisa," ungkap Helmy, Senin (28/11/2016).

Dari rekaman CCTv tersebut, terlihat ada beberapa orang yang keluar masuk kamar tempat korban, sejak pukul 20.00 WIB. Namun berselang satu hingga dua jam lamanya, orang-orang tersebut keluar.

"Sebelum N masuk, ada tiga pria yang juga masuk secara bergantian ke kamar itu. Dari rekaman, N masuk sekitar pukul 2.30 WIB dan keluar sekitar pukul 5.00 WIB," tambah Helmy.

Dugaan pelaku pembunuhan mengarah pada N, dikarenakan kecurigaan saat ia masuk kamar menggunakan celana panjang. Sementara saat keluar, ia hanya menggunakan celana pendek. "Kecurigaan sehingga mengarah pada N, karena di lokasi ditemukan celana jeans diduga milik pelaku yang berlumuran darah," jelas Kapolres.

Selain itu, dari otopsi yabg dilakukan, perkiraan kematian korban sesuai rentan waktu pelaku berada di kamar tersebut. "Begitu kita menemukan pentunjuk tersebut, langsung melakukan pengejaran. Informasi awal didapat pelaku lari ke Kundur, tapi ternyata tidak ada," lanjutnya.

Hingga akhirnya, pihaknya mendapatkan informasi keneradaan pelaku di rumahnya. Kemudian dilakukan pengintaian untuk memastikan hingga akhirnya dibekuk.

"Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan pada kedua kakinya, karena berusaha melawan petugas dan mencoba kabur. Dari pemeriksaan, ia mengakui mengambil dua hp korban dan menjualnya pada Ae, sehingga Ae juga diamankan sebagai penadah," papar Helmy.

Editor: Dardani