FKPD dan Masyarakat Doa Bersama untuk Keutuhan NKRI di Masjid Raya Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Jum'at | 25-11-2016 | 16:14 WIB
doabersamadibatam.jpg

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dan Danrem 033/Wira Pratama Brigjen Pol Fachri. Imam yang memimpin jalannya istighasa dan doa bersama dari Majelis Zikir Al-Hikmah, Ustadz Nabhan. (Foto: Gokli Nainggola)

BATAMTODAY.COM, Batam - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Kepri bersama elemen masyarakat melakukan doa bersama untuk keutuhan NKRI di Masjid Agung Batam, Batam Center, Jumat (25/11/2016) pagi.

Doa bersama untuk keselamatan bangsa itu diprakarsai Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dan Danrem 033/Wira Pratama Brigjen Fachri. Imam yang memimpin jalannya istighasa dan doa bersama dari Majelis Zikir Al-Hikmah, Ustadz Nabhan.

Acara yang dihelat sekitar pukul 08.00 - 09.00 WIB itu dihadiri sejumlah pelajar, tokoh masyarakat, pegawai Pemko Batam, pegawai Pemprov Kepri, serta anggota TNI dan Polri di wilayah Kepri.

Dikatakan Kapolda Kepri, doa untuk keselamatan bangsa itu dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat tidak boleh ada perpecahan. Di mana, persatuan dan kesatuan di dalam bingkai NKRI harus tetap terjaga.

"Kita berdoa kepada subhanahu wa taala agar diberi kekuatan mempersatukan bangsa," kata Sam Budigusdian, usai mengikuti acara doa dan istighasa di Masjid Agung Batam.

Kapolda berujar, Polisi dan TNI tetap bersinergi menjaga kondusifitas wilayah Kepri jelang aksi damai 2 Desember 2016. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap menjaga keamanan bersama karena ada fenomena yang dapat memecah belah keutuhan bangsa.

"Wilayah Kepri secara keseluruhan masih aman," ujarnya.

Senada, Danrem 033/Wira Pratama juga menyampaikan doa bersama itu dilakukan untuk menyatukan hati seluruh elemen bangsa agar tidak terjadi perpecahan di dalam NKRI.

"Kita mendoakan agar bangsa ini tetap utuh. Kita tidak rela ada perpecahan," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun menambahkan, seluruh elemen masyarakat secara bersama harus menjaga menjaga keutuhan NKRI. Ia juga meminta agar masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat.

"Kita khawatir ada pihak-pihak yang iri dengan kebesaran Indonesia bakal menunggangi aksi damai 2 Desember 2016 ini. Kita harus tetap menjaga kebersamaan dan keragaman," katanya.

Selain bangsa yang besar dengan penuh keragaman dan kaya akan sumber daya alam, kata Nurdin, tidak menutup kemungkinan membuat negara lain iri. Untuk itu, perlu dijaga dan dikawal dengan misi pembangunan.

"NKRI milik kita bersama. Kita lah yang harus menjaganya," pungkasnya.

Editor: Dardani