Pencarian Korban Tragedi Kapal TKI Ilegal di Batam Dihentikan
Oleh : Hadli
Rabu | 09-11-2016 | 18:38 WIB
cari-korban-TKI-tenggelam.gif

Proses pencarian kapal TKI Ilegal di perairan Nongsa (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pencaria korban kapal pengangkut TKI ilegal yang karam di laut Tanjung Memban, Nongsa, Kota Batam, Rabu (2/11/2016) sekitar pukul 05.00 Wib, dihentikan Basarnas.

"Pencarian korban telah dihentikan mulai malam ini," kata Kapolda Kepri, Brigjen Pol Sam Budigusdian, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Selasa (8/11/2016).

Ia mengatakan, penghentian pencarian korban sesuai SOP dari Basarnas, selaku pihak yang memegang komando. Namun menurut Sam, alasan lain pencarian karena jumlah 101 korban tidak valid.

"Jumlah 101 korban itu berasal dari para korban. Tidak ada data pastinya seperti manifest. Yang tahu jumlah korban ada berapa adalah Herman alias H (DPO), tapi dia sudah melarikan diri dan masih kita lakukan pengejaran," terangnya.

Terpisah, Kepala Basarnas Kepri, Abdul Hamid, menyampaikan, pencarian memang telah dihentikan. Namun pihaknya tetap menyiagakan kapal patroli di sekitar laut Nongsa.

"Langkah kita melaksanakan penyiagaan unsur SAR yang dimiliki oleh Basarnas dengan melakukan patroli SAR menggunakan 1 unt kapal dan RIB melakukan patroli di area yang telah dilaksanakan sebelumnya," terangnya.

Di samping itu, tambah dia, pihaknya tetap berkoordinasi dengan unsur keamanan laut yang ada dan sedang melakukan patroli tugas rutin untuk dapat menginformasikan kepada Basarnas, apabila menemukan korban.

"Kami juga berkoordinasi dengan masyarakat, khususnya nelayan bila saat melaut menemukan korban, juga dapat menghubungi kita, serta meminta ke SROP untuk menyampaikan kepada kapal yang melintasi perairan Batam dan sekitarnya, bila menemukan korban untuk dapat menginformasikan ke Basarnas," terang dia.

Dalam peristiwa naas ini, dari 101 jumlah penumpang kapal sesuai pengakuan sejumlah korban selamat, sebanyak 41 orang ditemukan selamat, termasuk dua diantaranya tekong kapal. Sementara 54 ditemukan meninggal dunia.

Editor: Udin