7 Jenazah Korban Kapal Tenggelam Teridentifikasi Tim DVI Polda Kepri, Salah Satunya Warga Batam
Oleh : Berton Siregar
Kamis | 03-11-2016 | 14:50 WIB
jenazah-kapal-tenggelam-dipulangkan.gif

Jenazah yang sudah teridentifikasi akan dikembalikan ke keluarganya masing-masing (Foto: Berton Siregar)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tujuh jenazah korban kapal tenggelam pengangkut TKI Ilegal, dari Johor Bahru, Malaysia tujuan Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Kepri. Salah satunya ibu dan bayi serta salah seorang warga Batam. 

Ketujuh identitas korban itu diketahui  setelah tim DVI Polda Kepri, bersama seluruh dokter yang ikut dalam identifikasi, mencocokkan data-data, foto, serta memperoleh informasi tentang korban meninggal dari rekan mereka yang selamat dalam musibah naas itu.

Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian dalam keterangannya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, mengatakan bahwa ketujuh jenazah setelah teridentifikasi akan segera dipulangkan oleh pihak keluarga yang sudah dihubungi oleh pihak DVI.

"Dari 18 jenazah korban Kapal tenggelam, 7 jenazah sudah berhasil kita identifikasi termasuk ibu dan bayi yang ditemukan berdekatan saat pencarian oleh kapal patroli XXXI milik Polairud Polda Kepri, serta salah satu ibu yang diketahui bernama Desiana warga Batam " ujarnya.

Desiana, perempuan berdarah padang itu, diketahui sudah tinggal selama 7 tahun di Johor Bahru Malaysia, sebagai pekerja rumah makan dan memilih kembali ke Batam lewat jalur gelap. Namun naas, kepulangannya justru membuat duka di keluarganya.

"Ibu Desiana tinggal di Kavling Baru, Bida Kabil, Blok I no 69 RT 3 RW 1, Kecamatan Punggur Batam dan saat ini jenazah kita serahkan ke pihak keluarga. Semoga keluarga tabah dalam menerima cobaan ini",  ujarnya.

Sam juga menambahkan, untuk membantu DVI Polda Kepri, tim DVI Mabes Polri juga diinformasikan segera datang ke Batam, untuk membantu identifikasi terhadap sisa jenazah agar cepat teridentifikasi.

Sampai saat ini, pencarian terhadap sisa jenazah berjumlah 42 orang masih dilakukan oleh pihak Basarnas, dibantu oleh TNI, Polairud, serta PSDKP, termasuk melalui udara.

Dia juga menerangkan, jumlah korban meninggal saat ini masih 18 orang,  namun penumpang yang selamat bertambah menjadi 41, setelah tertangkapnya ABK kapal 1 orang berinisal D.

"ABK kapal kita sudah tangkap di Tanjungpinang berinisal D dan dari pengakuannya rekannya H sudah melarikan diri. Namun rekan mereka satunya lagi berinisial D belum ditemukan, jadi total jenazah yang belum ditemukan berjumlah 42 orang," ujarnya.

Data-data jenazah korban kapal tenggelam yang sudah teridentifikasi :

1. Mahrun (lk) Dusun Tanak Embang Daye, Desa Selebeng, Kecamatan Batuk Liang, Lombok Tengah.
2. Siti Maisarah, (p)  Dusun Kali Kangkung Rt 03 Rw 01 Desa Glebak Kec Kradenan, Blora.
3. Bayi Aprilia (p) 7 bulan,  anak dari ibu Siti Maisarah.
4. Aisah (p)  Reban Burung Dusun.
5. Supriadi (lk) Kediri Jatim
6. Desiana, (p) Kavling Baru Bida Kabil Punggur.
7. Maysaro, (p) Probolinggo Jatim.

Editor: Udin