Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 di Mapolda Kepri

Bonus Demografi 2020-2035 jadi Peluang Strategis untuk Lakukan Percepatan Pembangunan
Oleh : Hadli
Jum'at | 28-10-2016 | 15:03 WIB
Kapolda-Kepri.gif

Kapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Sam Budigusdian MH pimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 di lapangan upacara Mapolda Kepri (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bertempat di lapangan upacara Mapolda Kepri, jajaran Polda Kepri melakukan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016, Jumat (28/10/2016) pukul 07.00 Wib serta dipimpin langsung Kapolda Kepri, Brigjen Pol Drs Sam Budigusdian MH.

Kapolda Kepri saat membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada Bung Karno selaku Bapak Bangsa dan Tokoh Pemuda masa itu, yang meneriakkan kalimat yang sangat terkenal "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".

Berdasarkan data demografi Indonesia, jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU no 40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 persen  dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (bps, 2014-red).

Secara kuantitas, angka 24,5 persen ini cukuplah besar. Ditambah lagi dalam waktu dekat ini, mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan bonus demografi. Di mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.

Bonus demografi ini katanya lagi, menjadi windosw opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan.

"Rasio sederhananya dapat digambarkan, disetiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif, sisanya 46 orang adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64 persen sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. Itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang mulai kita nikmati nanti tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035," katanya.

Expand