Dituduh Bawa Kabur Istri Teman, Anton Dikeroyok Dua Rekannya Sendiri
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 27-10-2016 | 18:38 WIB
Anton.gif

Karena cemburu, Antonmenjadi korban penganiayaan dua rekannya dan sekarang dalam peraatan di RS Budi Kumuliaan (RSBK) Batam (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria bernama Anton (36), terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Kumuliaan (RSBK) Batam. Selain dikeroyok teman sendiri, ia juga sempat dipukuli warga karena dikira maling, Kamis (27/10/2016) dini hari.

Ditemui di rumah sakit, Anton menceritakan kejadian yang menurutnya tuduhan dari temannya tidak beralasan. Ia dikeroyok dua rekannya berinisial Eo dan Ei, di kontrakannya sendiri, kawasan Pelita, karena masalah cemburu.

Akibatnya, kedua kaki dan telapak tangan mengalami luka sayatan. Bahkan, ia harus menjalani opersi karena salah satu urat di tangannya putus.

Diceritakan, saat ia baru saja pulang ke kontrakan, dua rekannya juga menyusul. Ia ternyata dituduh membawa kabur istri Eo. "Saya dituduh bawa kabur istri Eo. Tp itu tidak benar. Istrinya itu sudah pulang ke kampung halaman di Sumatera Barat," ungkap Anton.

Saat datang, Ei ikut marah-marah yang menurutnya permasalahan tersebut tidak ada kaitannya dengannya.
"Ei ikut marah-marah, dan saya katakan kalau urusan saya dengan EO, bukan dengan dia. Saya juga sudah bilang untuk santai, jangan main kekerasan. Tapi mereka langsung menyerang saya," lanjut Anton.

Namun bukannya meredam emosi, kedua pelaku malah semakin menjadi-jadi menyerangnya. Anton pun berusaha melawan, namun ia makin tersudut karena posisi satu lawan dua.

Saat itu, salah satu pelaku, mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk perutnya. Namun Anton melawan dengan memahan pisau menggunakan tangannya sehingga terjadi perebutan.

"Pisau tidak berhasil saya ambil, dan telapak tangan robek kena pisau. Salah satu dari mereka juga mengangkat kaki saya dan menyayat kaki saya," terangnya.

Kemudian, Anton berusaha keluar dan lari ke tetangga untuk minta tolong. Bukannya ditolong, warga yang ia kenal malah mengira ia sebagai maling dan kembali memukulnya.

"Saya kenal dengan warga itu, tapi malah mengira saya maling. Saya juga dipukuli. Kemudian saya berusaha lari ke bawah dan bertemu sekuriti. Sementara dua pelaku ternyata sudah kabur, karena warga banyak keluar mendengar saya berteriak minta tolong," kenangnya.

Kejadian itu juga sudah ia laporkan ke Polsek Lubukbaja. "Saya berharap kedua pelaku bisa dibekuk. Saya juga sudah membuat laporannya," pungkasnya.

Editor: Udin