Dua Perempuan Pencopet Menangis Histeris Saat Diliput Pewarta
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 19-10-2016 | 15:40 WIB
perempuan-pencopet1.jpg

Dua perempuan berinisial Es (33) dan W (35), menagis histeris saat dihadapkan dengan pewarta di Mapolsek Lubukbaja. Rasa malu akan disorot kamera, membuat kedua perempuan itu berusaha menutupi wajahnya hingga duduk di aspal depan pintu masuk ke ruang lobby Mapolsek, Rabu (19/10/2016).

BATAMTODAY.COM, Batam - Isak tangis tidak dapat dibendung dua perempuan berinisial Es (33) dan W (35), saat dihadapkan dengan pewarta di Mapolsek Lubukbaja. Rasa malu akan disorot kamera, membuat dua perempuan itu berusaha menutupi wajahnya hingga duduk di atas aspal depan pintu masuk ke ruang lobby Mapolsek, Rabu (19/10/2016).

"Jangan foto saya.. saya malu.. anak saya juga perempuan dan sudah besar. Saya mohon.. tolong jangan foto," teriak W dan ES yang terhempas duduk di aspal bersama ES sambil menangis.

Dua wanita ini merupakan pelaku copet yang berhasil dibekuk aparat Polsek Lubukbaja, setelah beraksi di pusat perbelanjaan Ramayana Jodoh, Sabtu (15/10/2016) kemarin.

Sayangnya, rasa malu tersebut justru datang setelah mereka berhasil dibekuk. Pengakuan dua perempuan ini, terpaksa mencopet agar mendapatkan uang untuk pulang ke kampung halaman di Palembang.

"Kami ingin pulang ke Palembang, tidak punya uang. Makanya terpaksa mencuri dan baru sekali. Tapi saya mohon jangan masukkan wajah kami ke media, pak," aku W sembari menangis histeris.

Namun, melihat dari caranya beraksi, dua perempuan ini cukup profesional. Hal itu diakui Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja Iptu Wahyudi, setelah melakukan penyelidikan dan pengamatan dari rekaman CCtv yang ada di lokasi.

Dijelaskan Wahyudi, kedua pelaku dibekuk setelah korban berinisial N (37), yang mengaku kehilangan dompet berisikan uang serta handphone, melapor pada sekuriti yang menjaga di tempat tersebut. Kemudian sekuriti melapor pada pihaknya sehingga langsung terjun ke lokasi.

"Kita langsung datang dan mengecek CCTv. Disana, terdapat rekaman saat korban tengah memilih pakaian didekati kedua pelaku. Di sanalah kedua pelaku ini mencuri barang milik korban," jelas Wahyudi.

Modusnya, saat korban tengah sibuk memilih pakaian, kedua pelaku langsung mendekat. W, berdiri di samping kiri korban. Sementara ES berdiri di belakang korban yang menyandang tas dan dijepitkan di antara tangan kanan dan pinggang.

Mereka membagi tugas. W, berperan sebagai pembeli yang juga ikut memilih pakaian. Kemudia ia mengajak korban mengobrol. Sementara Es, bertugas membuka tas dan mengambil dompet serta handphone.

"Setelah berhasil mengambil handphone dan dompet yang berisikan uang, Es, langsung pergi meninggalkan lokasi. Sementara W, menyusul pergi dengan alasan ingin melihat-lihat yang di tempat lain," lanjutnya.

Diketahui kejadian tersebut, saat korban hendak membayar belanjaannya. Ia tidak menemukan dompet yang berisikan ATM dan uang Rp 1.150.000, serta satu unit handphonenya.

"Korban langsung melapor. Setelah kita melihat rekaman tersebut, langsung melakukan pencarian dan berhasil menangkap dua pelaku yang masih berada di lokasi," tambahnya.

Saat ini, dua pelaku harus mendekam di balik jeruji tahanan Polsek Lubukbaja. Mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam 7 tahun penjara.

"Dua orang ini, merupakan warga Sagulung. Mereka tinggal bertetangga. Pengakuannya baru sekali, tapi kita akan menyelidiki, karena cara mereka beraksi sudah tergolong profesional," pungkasnya. (*)

Editor: Dardani