Pemberlakuan Tarif Baru Airport Tax Bandara Hang Nadim Ditunda
Oleh : Hadli
Rabu | 19-10-2016 | 15:28 WIB
suwarso-jadi3.jpg

General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemberlakukan tarif baru airport tax Bandara Internasional Hang Nadim yang direncanakan naik pada pertengahan Oktober 2016 ini, terpaksa ditunda sementara waktu.

"Tunggu keputusan Kepala BP Batam dulu, baru diberlakukan kenaikan tarif baru," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso, Rabu (19/10/2016).

Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang telah berubah status menjadi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), dikelola BP Batam untuk menunjang sektor pendapatan selain berasal pengolahan pelabuhan, UWTO, rumah sakit dan lainnya.

Suwarso mengatakan saat ini tarif airport tax masih menggunakan tarif lama. Ia mengaku masih berkoordinasi dengan Kepala BP Batam mengenai waktu pemberlakuan tarif baru.

Sebelumnya, kenaikan tarif airport tax untuk penerbangan domestik melalui Bandara Internasional Hang Nadim dari Rp40 ribu menjadi Rp70 ribu, dan untuk internasional dari Rp170 ribu menjadi Rp200 ribu, direncanakan diberlakukan pertengahan Oktober 2016 ini.

Kenaikan tarif air port tax sebesar 50 persen rute domestik, kata dia, tidak akan jauh beda dengan Bandara Soekarno Hatta, Juanda. Sebab, selama ini tarif air potek Hang Nadim jauh lebih kecil dari Bandara utama tersebut.

Kebijakan kenaikan air port tax itu sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 148 setelah adanya pengajuan dari manajemen Bandara Hang Nadim Batam.

"Makanya kami ajukan kenaikan itu. Tentunya kenaikan akan diimbangi dengan peningkatan berbagai layanan di Hang Nadim," kata Suwarso.

Pada 2015, pendapatan Bandara Internasional Hang Nadim dari sektor airport tax mencapai sekitar Rp70 miliar dengan jumlah pengguna transportasi udara lebih dari lima juta orang.

Pada tahun ini diperkirakan jumlah penumpang rute domestik dan internasional di Hang Nadim Batam diperkirakan akan mencapai 5,5 juta orang. (*)

Editor: Dardani