Saatnya 572 Mahasiswa Unrika Mengabdi di Masyarakat Kepri
Oleh : Gokli Nainggolan
Senin | 17-10-2016 | 08:38 WIB
unrikakkn.jpg

Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad berbincang dengan Ketua LPPM Unrika, Ramses. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad SSos MSi meminta para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) hendaknya ada nilai tambah (value-added) bagi warga masyarakat tempat kegiatan KKN-PPM tersebut.

“Jadi, KKN-PPM itu harus ada makna,” kata Amsakar Achmad di hadapan 572 mahasiswa Universitas Riau Kepulauan Batam yang akan melakukan kegiatan KKN-PPM dengan tema: "Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau, Mengabdi Sepenuh Hati” di berbagai pulau yang masuk wilayah kerja Batam, seperti Pulau Galang, Pulau Setokok, Tanjung Riau dan lain-lain.

Amsakar menasehati para mahasiswa agar dalam bekerja itu serius, total, dan tidak hanya sekadar untuk jalan. “Jalankan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi itu,” nasehat Amsakar.

Mantan Dekan FISIPOL Unrika ini mengajak mahasiswa agar dalam kegiatan KKN-PPM jangan setengah-setengah. ”Harus kerja total, republik ini membutuhkan orang bekerja total,” lanjutnya.

Wakil Rektor I Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Ade Parlaungan Nasution, mengingatkan dosen pembimbing harus serius membimbing mahasiswa dalam kegiatan KKN-PPN. “Jika ada dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang gak aktif, segera laporkan!" pinta Ade P. Nasution.

Ade mengatakan, dalam hal penelitian, sudah ada aturannya yang wajib dilakukan oleh para dosen. Oleh sebab itu, penelitian harus ditingkatkan mengingat hal itu tidak hanya didasari oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi, tapi merupakan bentuk tanggungjawab dosen sebagai pendidik.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unrika, Ramses, S.Pi.,M.Si, mengatakan, jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN-PPM tahun ini sebanyak 572 mahasiswa dari 14 program studi, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) masing-masing.

Dipilihnya pulau-pulau dalam kegiatan KKN-PPM ini agar mahasiswa mengetahui bahwa masyarakat Batam tidak hanya di kota-kota besar menyebar di tiga ratusan pulau. Selain itu agar pengabdian kepada masyarakat tepat sasaran.

Editor: Dardani