Aksi Penghadangan Truk Terhenti Setelah Oknum TNI Tiba di Lokasi
Oleh : Hadli
Kamis | 13-10-2016 | 19:14 WIB
hadang-truk1.jpg

Belasan anggota Perpat Cabang Kabil, bersama sejumlah warga, menghadang puluhan dump truk yang sedang mengangkut bauksit dari aktifitas pemotongan bukit (cut and fill) di Kabil.

BATAMTODAY.COM, Batam - Belasan anggota Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Cabang Kabil, bersama sejumlah warga, menghadang puluhan dump truk yang sedang mengangkut bauksit dari aktifitas pemotongan bukit (cut and fill) di Kabil.

Ketua PAC Perpat Kabil, Indra --yang turut serta dalam penghadangan truk tersebut, mengatakan, bauksit yang diangkut berjatuhan di jalan hingga menyebabkan banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Sudah delapan orang yang jatuh dan masuk rumah sakit akibat tanah bauksit yang berjatuhan di jalan. Bahkan ada korban yang mengalami luka 29 jahitan akibat jatuh," kata Indra.

Dia mengatakan, ada empat titik lokasi pemotongan lahan di wilayah Punggur. Dari lokasi-lokasi itu diperkirakan ratusan dump truk yang mengangkut bauksit malang melintang tanpa memperdulikan nasib pengguna jalan lainnya.

"Siang sampai ke malam meraka beraktivitas. Kita mau lihat apakah surat jalan beroperasinya siang malam atau tidak," kata dia.

Suasana penghadangan truk yang tengah melakukan aktifitas pengangkutan bauksit oleh Perpat Kabil itu sempat menegang. Namun setalah beberapa jam, satu orang oknum TNI datang dengan menggunakan sepeda motor.

Suasana pun menjadi adem. Padahal terik matahari masih menyengat. Sang oknum TNI yang menutupi baju lorengnya dengan jaket meminta aksi tersebut tidak dilanjutkan.

Diduga, oknum TNI tersebut terjun ke lokasi setalah mendapat perintah dari pemilik truk untuk mengamankan sejumlah orang yang melakukan penghadangan. (*)

Editor: Dardani