Penertiban Lokasi Peternakan Ilegal

Ribuan Ekor Babi Kocar-kacir Berhamburan di Hutan Duriangkang
Oleh : Hadli
Rabu | 12-10-2016 | 12:23 WIB
penggusuran-babi1.jpg

Penggusuran lokasi peternakan babi oleh Tim Terpadu di hutan lindung Duriangkang Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan ekor babi kocar-kacir dan berhamburan saat Tim Terpadu Kota Batam melakukan penertiban lokasi peternakan babi ilegal di hutan lindung Dam Diruangkang, Rabu (12/10/2016).

Penertiban yang dilakukan Tim Terpadu yang terdiri dari Direktorat Pengamanan BP Batam, TNI, Kepolisian, Satpol PP Pemko Batam itu berlangsung sejak pukul 08.00 Wib pagi tadi. Dua unit eskavator dikerahkan untuk menghancurkan peternakan dan belasan rumah di atas belasan hektar lahan hutan lindung itu.

"Lokasi ini kawasan serapan air untuk Dam Duriangkang, yang menyuplai kebutuhan air sebagian besar masyarakat Batam. Jadi harus bebas dari aktivitas, termasuk peternakan babi," kata Direktur Pengamanan BP Batam, Budi Santoso, di lokasi punggusuran, Rabu (12/10/2016).

Lokasi berada tidak jauh dari simpang lampu merah KDA arah Kepri Mall. Setiap rumah diperkirakan memiliki 50 ekor sampai 200 ekor babi. Puluhan pohon seperti kelapa dan nangka juga tidak luput dari penertiban. Semuanya dipotong menggunakan chainsaw atau gergaji mesin.

Budi mengatakan, sudah beberapa kali melakukan penertiban dan memberikan solusi di lokasi tersebut. Namun peternak babi ilegal ini kembali lagi bermukim.

"Akibat pemukiman peternakan ini, pendangkalan dan pencemaran terjadi pada Dam Duriangkang ini. Kotoran mengalir ke Dam," turur dia kembali.

Setelah penggusuran, kata Budi, petugas akan rutin melakukan patroli agar masyarakat peternak tidak kembali lagi memanfaatkan lahan tersebut untuk memelihara babi.

"Semua akan kami tertibkan, termasuk keramba, perkebunan, dan kegiatan lainnya. Semua harus steril," ujarnya.

Editor: Yudha