Waktunya Pegawai Kerja yang Benar

Serapan Nol Persen, Amsakar akan Evaluasi Penggunaan DAK RSUD Batam
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 20-09-2016 | 09:48 WIB
Amsakar1.jpg

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) dan obat-obatan di RSUD Embung Fatimah Batam, yang hingga saat ini masih nol persen dengan alasan takut menggunakan anggaran, mendapat perhatian serius Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

Meski mengaku memaklumi kekhawatiran pihak RSUD Batam, namun Amsakar mengaku akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan anggaran yang diperuntukkan bagi pelayanan kesehatan masyarakat itu.

"Sekarang waktunya pegawai kerja yang benar. Nanti kita akan evaluasi lagi," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Senin (19/9/2016).

Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) di RSUD Embung Fatimah Batam, yang hingga saat ini masih nol persen dengan alasan takut menggunakan anggaran, menuai pertanyaan besar dari Komisi IV DPRD Batam.

"Takut apanya, kalau penggunaannya transparan apa yang harus ditakutkan? Tak perlu takut dan risihlah. Transparan saja," ujar Udin P Sihaloho, anggota Komisi IV DPRD Batam.

Dari penjelasan pihak RSUD Embung Fatimah Batam kepada DPRD, dari Rp14 miliar lebih dana yang dianggarkan tahun 2016, sampai saat ini belum ada yang terserap alias 0 (nol).

Serapan DAK 2016 yang masih 0 persen, menurut pihak RSUD, karena tak ada yang mau menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Para pegawai di RSUD takut bersentuhan dengan hukum, trauma dengan kasus Alkes yang menyeret mantan Direktur Fadilah RD Malarangan.

"Alasan mereka (pihak RSUD Batam) tak ada yang mau jadi PPK dan PPTK. Takut dan trauma dengan keadaan sebelumnya," kata Udin P Sihaloho, anggota Komisi IV DPRD Batam, Senin (19/9/2016).

Di satu sisi, Udin mengaku bisa memaklumi alasan pihak RSUD Batam. Tetapi, jika anggaran itu digunakan dengan transparan dan sesuai aturan, kata Udin, PPK dan PPTK tak perlu takut untuk menjalankan program kegiatan.

Pihak RSUD masih punya waktu sekitar 100 hari untuk melakukan penyerapan anggaran. Kendati tidak yakin 100 persen, kata Udin, setidaknya serapan anggaran jangan sampai 0 persen.

Editor: Dardani