Kapal Nelayan Dihantam Speedboat, Satu Orang Tewas
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 04-09-2016 | 09:15 WIB
kapal nelayan.jpg

Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Batam - Syahrizal (14) tewas seketika setelah perahu yang ditumpangi bersama ayah, Salim (42) dihantam Speedboat kecepatan tinggi diperairan Tru Rangres, Pulau Kasu, Kecamatan Belakangpadang, Rabu (31/08/2016) pukul 23.00 Wib.

Informasi yang dihimpun di lapangan, saat itu keduanya, warga pulau Kasu hendak mencaring ikan menggunakan perahu. Tidak lama berlayar lima belas kemudian, perahu yang dinaki kedunya langsung dihantam bagain belakang oleh speedbood bermesin 200 PK.

Saat itu korban Syahrizal tepat berada di belakang, dekat dengan mesin. Sementara ayahnya di bagain depan. Tabrakan itu pun tidak bisa dihindari lantaran speedboat itu melaju sangat kencang.

Keduanya langsung terlempar ke laut. Syahrizal tidak sadarkan diri lantaran tubuhnya langsung dihantam speedbood. Sementara sang ayah mengalami memar

"Benar itu, kejadiannya Rabu malam sekitar pukul 23.00 Wib. Satu orang tewas dalam kecelakan laut," kata Kapolsek Belakangpadang AKP Adi Sumardi saat dihubungi, Sabtu (03/09/2016) sore.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Badan Penguasaan (RSBP) Batam, Sekupang. Namun nyawa Syahrizal tidak tertolong lagi. "Dalam pemeriksaan medis, korban mengalami patah tangan kiri, kaki kanan dan dahi mengalami luka serius. Sementara ayahnya hanya memar saja," kata Kapolsek.

Sementara speedboat yang menbrak perahu korban langsung melarikan diri. Dari keterangan Salim speedboat maut itu berkecepatan tinggi dan tidak terlihat jelas ciri-ciri penabrak.

"Kondisi katanya gelam, speedbood itu langsung kabur setelah menabrak. Saya dapat kabar itu pukul 02.00 Wib," tegasnya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Salim langsung membuat laporan resmi ke Polsek Belakangpadang. Dalam penyelidikan sementara ini, pihaknya sudah melibatkan Polair dan AL untuk terjun langsung ke TKP.

"Kita sudah ke TKP melihat perahu korban yang hancur dihantam speedboat. Kasus ini masih diselidiki," pungkasnya.

Editor: Surya