Mindo Tampubolon Dikabarkan Menetap di Singapura
Oleh : Gokli Nainggolan
Kamis | 01-09-2016 | 19:50 WIB
Mindo-Tampubolon.gif

Mindo Tampubolon, terpidana seumur hidup yang belum dieksekusi Kejari Batam, dikabarkan berada di Singapura.(Sumber foto: sinarharapan.co)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mindo Tampubolon, terpidana seumur hidup yang belum dieksekusi Kejari Batam, dikabarkan berada di Singapura. Bahkan, ia juga disebut tengah menderita penyakit stroke.

Informasi yang diterima dari sumber di Kejari Batam, terpidana Mindo sudah menikah dengan warga negara Singapura. Saat ini, terpidana Mindo sedang menderita penyakit stroke.

"Kabarnya dia (Mindo) sudah menikah dengan orang yang sudah lama dipacarinya. Kabarnya juga dia lagi stroke," kata sumber, yang menolak namanya ditulis media.

Sumber juga menduga, terpidana Mindo melakukan pembunuhan terhadap istrinya Putri Mega Umboh, dilatar-belakangi cinta segitaga. Hanya saja, saat itu Mindo yang masih berstatus sebagai polisi, tidak mempunyai alasan lain untuk menceraikan korban.

"Mindo sempat menetap di Pekanbaru, kemudian di Medan. Sekarang kabarnya sudah di Singapura," kata sumber itu lagi.

Sementara itu, sumber lain mengatakan, pernah melihat dan berpapasan dengan Mindo di Singapura. Hal itu, katanya terjadi sekitar empat bulan yang lalu.

"Saya lagi ikuti acara bersama orang kedutaan Singapura di salah satu hotel. Saya lihat Mindo masuk ke hotel itu, nampaknya akan menemui seseorang," kata sumber kedua.

Sumber berujar, dapat memastikan seorang pria yang dilihatnya di salah satu hotel di Singapura itu adalah Mindo Tampubolon, lantaran jaraknya cukup dekat. Hanya saja, sumber tidak sempat menyapa atau mengajak Mindo untuk ngobrol.

"Saya coba tanya orang KBRI Singapura, ada pengawasan atau permintaan penangkapan atas nama Mindo dari Kejari Batam, jawabnya tidak ada," jelas pria yang kerap berkunjung ke Singapura itu.

Terpisah, Kajari Batam, Mohammad Mikroj menyampaikan, pihaknya berupaya melacak keberadaan Mindo. Bahkan, katanya, Kejari Batam sudah berkoordinasi dengan instansi lain, untuk mencari tahu keberadaan Mindo.

"Kami sedang upayakan mengeksekusi perkara-perkara yang sudah incraht. Untuk Mindo, kami sedang melacak keberadaanya dan juga berkoordinasi dengan instansi lain," kata Mohammad Mikroj, belum lama ini.

Upaya melacak keberadaan Mindo, kata Mikroj, dimulai dengan cara mencari nomor telepon yang digunakan atau yang sering dia hubungi. Dengan nomor telepon itu, kata dia, Kejari Batam akan lebih mudah untuk mengetahui posisi orang yang sedang mereka cari.

"Nomor yang dia (Mindo) pakai atau nomor yang sering dia hubungi sedang kita cari. Dari situ, posisi dia bisa ketahuan," katanya.

Editor: Udin