Petarung BFC Batam Kantongi Tiket One Pride MMA
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 23-08-2016 | 08:12 WIB
audisiOnePride.jpg

Jeka Asparindo Saragih (21), petarung binaan Batam Fighter Club (BFC) berhasil lolos audisi One Pride Mixed Martial Arts (MMA). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Prestasi luar biasa. Bersaing dengan ratusan petarung lainnya, Jeka Asparindo Saragih (21), petarung binaan Batam Fighter Club (BFC) berhasil lolos audisi One Pride Mixed Martial Arts (MMA) yang ditaja sebuah televisi swasta nasional. Meraih nilai A saat audisi, Jeka mengantongi tiket bertanding, Sabtu 10 September 2016 mendatang.

Tak merasa aman dengan nilai yang sangat memuaskan itu, Jeka kian giat berlatih. "Tak ada yang sempurna. Saya masih merasa ada yang kurang dalam teknik bertarung saya," sebut Jeka, usai berlatih di Camp Latihan BFC, Jalan Laksamana Bintan Komplek Bumi Riau Makmur Blok B Nomor 7 Batam, belum lama ini.

Tubuhnya basah oleh keringat, namun tarikan nafasnya tetap teratur. "Barusan saya habis memperdalam teknik ground fighting (pertarungan bawah)," kata dia.

Bersama Oji, pelatih teknik pertarungan bawah, Jeka semakin menempa ketajamannya di atas matras. "Doakan saya bisa mengharumkan nama Batam, khususnya keluarga besar BFC," harapnya pada pembaca. Saat ini, Jeka diasuh oleh pelatih M Nuh dan Oji untuk teknik pertarungan bawah.

Selain aktif berlatih ground fighting, Jeka juga harus membagi waktunya dengan teknik pertarungan atas. Di bawah asuhan M Nurhamdan alias Atet (31) dan Alwi Alhabsi (33), tendangan dan pukulan Jeka semakin mumpuni. "Kami tak ingin membuang-buang kesempatan ini. Target kami, menang," Alwi optimis.

Dikatakan Alwi, untuk lolos tampil ke babak penyisihan, Jeka diharuskan bersaing dengan ratusan petarung. "Keberadaan MMA sudah sangat menjamur di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia," sebut Alwi. Dengan lolosnya Jeka, Alwi menyebut, Kota Batam kini sudah mulai dilirik penggiat MMA.

Saat audisi, sebut Alwi, Jeka diharuskan lolos tahapan fisik, duel dengan tekning pertarungan atas dan pertarungan bawah. "Langkah awal yang baik. Jeka bisa mendapatkan nilai A," ujar ayah satu anak yang juga mantan juara MMA ini.

Sebulan menjelang pertandingan, Jeka juga diharuskan semakin disiplin berlatih fisik dan menjaga stamina. Asupan gizi dan waktu istirahat, menjadi prioritas utama pembina BFC Batam, Jakop Sutjipto. "Ini ajang yang sangat bergengsi di Indonesia. Semua petarung terbaik bermimpi untuk bisa tampil," kata Jakop.

Walau keberadaan BFC masih dua tahun, namun Jakop bisa membuktikan prestasi atlet binaannya di kanca nasional. "Apalagi penyelenggara One Pride juga sudah bekerja sama dengan pihak Singapore Fighting Championship (SFC). Target kami tentu samakin tinggi," kata Jakop.

Untuk diketahui, One Pride MMA merupakan turnamen bela diri campuran. Seni bela diri campuran atau lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts (MMA) adalah olahraga kontak yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti tendangan, pukulan, pergumulan dan kuncian.

Disiarkan oleh sebuah televisi swasta, ajang ini menyaring atlet beladiri campuran terbaik dari berbagai pelosok di Indonesia dengan menggelar audisi di dua kota besar. Berbagai club dan disiplin beladiri dibolehkan ikut audisi. Dan, yang terbaik lah yang akan tampil berlaga di depan layar kaca Indonesia.

Editor: Dardani