Jenazah Pegawai Bank BTN Anggun Diterbangkan ke Palembang
Oleh : Hadli
Senin | 22-08-2016 | 16:36 WIB
jenazahanggun.jpg

Peti Jenazah Anggun Trisna Damayanti saat diangkat anggota Sabhara Polda Kepri di Kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Anggun Trisna Damayanti (24), pegawai Bank BTN Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, yang tewas dalam perisyiwa naas pompong tenggelam di Perairan Pulau Penyengat, Minggu (21/8/2016), diterbangkan ke Palembang menggunakan pesawat Citilink, Senin (22/8/2016).

Dengan didampingi kakak korban Rahmat Eko dan staf Bank BTN Pangkalpinang, jenazah korban diterbangkan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pukul 16.30 WIB, dengan pesawat jenis Airbus A320.

"Adik saya ke Batam dalam rangka tugas ke BTN Batam. Sebelum masuk (hari ini) ia hendak berwisata ke Pulau Penyengat," kata Rahmat Eko ditemui di Kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (22/8/2016).

Pria yang baru tiba dari Palembang untuk menjemput jenazah saudara perempuan, menambahkan, saat itu korban tidak sendirian, tiga pegawai Bank BTN Bangka Belitung juga turut serta di dalam transpirasi kapal pompong naas tersebut.

"Yang lain saya tidak tahu kapan dibawa pulang. Saya bawa adik saya dulu," katanya lagi.

Korban dibawa ke Batam menggunakan kapal dari Tanjungpiang. Setibanya di Pelabuhan Telaga Punggur, dengan pengawalan polisi lalu lintas mobil jenazah Polresta Barelang tiba di Kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam pukul 14.30 WIB.

Sejumlah anggota Sabhara Polda Kepri yang tutur serta menggiling metu jenazah Anggun Trisna Damayanti yang diikuti isak tangis keluarga dan kerabat. Korban akan dibawa rumah duka Komplek Kenten H, Jl Sukorejo Blok Nomor 7, Palembang

Berdasarkan informasi dari kepolisian, masih ada empat jenajah yang akan diterbangkan melalui Bandara Hang Nadim.

"Baru dua yang diterbangkan. Tadi malam (Minggu 21/8/2016) pukul 19.00 WIB satu jenajah tujuan Jakarta atas nama Rahmi diterbangkan dengan pesawat Garuda," ujar sumber kepolisian.

Editor: Dardani