Bahas Penyesuaian Tarif, DPRD Kepri Masih Tunggu Laporan Keuangan PLN Batam
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 18-08-2016 | 14:50 WIB
rudi-cua1.jpg

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua saat memberikan keterangan terkait pembahasan penyesuaian tarif listrik Batam kepada wartawan. (Foto: Roni Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - DPRD Provinsi Kepri dan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepri kembali menggelar rapat dengan PLN Batam, guna membahas pengajuan penyesuaian tarif listrik rumah tangga di Batam, Kamis (18/8/2016).

Rapat pembahasan penyesuaian tarif listrik rumah tangga di Batam ini digelar di lantai 5 Gedung Graha Kepri, Batam Center, Kota Batam.

Sekretaris Perusahaan PLN Batam, Agus Subekti, yang ditemui usai rapat, mengatakan, pihaknya mengusulkan untuk mengurangi subsidi listrik rumah tangga yang selama ini diambil dari tarif industri dan bisnis.

"Kita bukan kenaikan, tapi penyesuaian tarif yang selama ini disubsidi. Usulan kita sama dengan tarif dasar listrik (TDL) nasional," kata Agus Subekti.

Pembahasan saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan DPRD Provinsi, karena yang dituntut juga adalah kehandalan. Dan menurutnya, hal tersebut telah dijaga selama ini. "Kita komit untuk meningkatkan pelayanan. Cadangan saldo daya kita lebih dari 40 persen," kata Agus.

Sementara itu, Rudi Chua, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, menjelaskan, sampai saat pihaknya masih menunggu laporan keuangan PLN Batam untuk dibahas. Sehingga, alasan meruginya PLN dari sektor penjualan listrik rumah tangga bisa diketahui dengan jelas.

"Belum ada laporan keuangan dari PLN. Kita minta, biar kita bahas," ungkap Rudi. Baca juga: DPRD Kepri Tolak Bahas Usulan Kenaikan Tarif Listrik Batam

Terkait persentase kenaikan tarif listrik yang diajukan PLN sebesar 47 persen, Rudi Chua juga menilai belum tepat, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang sulit saat ini.

"Tapi persentase kenaikan tarif belum tentu sampai 47 persen. Masih akan dibahas lebih lanjut. Masih banyak kajian-kajiannya," pungkasnya.

Editor: Udin