Wow, Kelurahan Taman Baloi Jadi Rujukan Pelayanan Publik bagi Daerah Lain
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 16-08-2016 | 14:04 WIB
lurah-dwiki1.jpg

Rombongan Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, saat berkunjnung ke Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, patut berbangga. Pasalnya, kelurahan yang dipimpin Dwiki Septiawan tersebut dijadikan rujukan daerah lain dalam pelayanan terbaik.

Kelurahan Taman Baloi yang berada di pusat kota Batam mendapat kunjungan dari Pemerintah Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, beberapa waktu lalu, dengan maksud untuk melihat sistem pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Rombongan tersebut langsung dipimpin Camat Taman, Ahmad Misbahul Munir, dengan membawa seluruh perangkatnya, terdiri 23 lurah, dua kepala desa serta tiga kepala seksi di instansi naungannya.

Ahmad mengatakan, kunjungan tersebut sangat penting sebagai upaya perbandingan guna peningkatan pelayanan publik di daerah asalnya. Kelurahan Taman Baloi dipilih karena dianggap mampu memberikan yang terbaik dengan penduduk terbilang padat dan heterogen serta berada di pusat kota.

"Sebagai salah satu kelurahan yang ada di pusat Kota Batam, kami perlu melihat langsung bagaimana pelaksanaan pelayanan publik. Mengingat kota ini merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia, sehingga jumlah penduduk dan pendatang sangat tinggi," ujar Misbahul.

Sementara itu, Dwiki menyampaikan, pelaksanaan pelayanan publik di tempatnya sudah memadai. Beragam inovasi pelayanan terus dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari kelengkapan sarana pra sarana penunjang, kerja pegawai dan lain sebagainya.

"Pelayanan kepada masyarakat diberikan secara maksimal. Pemberian informasi yang lengkap dan jelas kepada masyarakat menjadi point penting sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Masyarakat merasa lebih efisien, cepat apalagi ditangani oleh sumber daya manusia yang ada dijajarannya selalu responsif terhadap segala permasalahan pelayanan yang dikeluhkan masyarakat untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya.

Mengenai Pemberdayaan Masyarakat, lanjut Dwiki, salah satu kegiatan kelurahan Taman Baloi adalah mengaktifkan Bank Sampah. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam mengelola sampah non organik di lingkungan rumah atau sampah rumah tangga bernilai ekonomis.

"Bagi Masyarakat Penerima Beras Miskin atau Raskin kita ada program Bayar Raskin dengan Sampah. Ini kita lakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar Raskin tersebut," tambahnya.

Bayar Raskin dengan sampah artinya, masyarakat cukup menebusberas yang diperoleh dengan memperlihatkan saldo buku tabungan Bank sampahnya.

"Jadi tidak perlu membawa uang untuk menebus Raskin cukup membawa buku tabungan saja dan ini sudah kita mulai sejak Januari 2016 dan sampai saat ini jumlah nasabah yang sudah bergabung sebanyak 516 Keluarga," ujarnya.

Sebelumnya, Program "Bayar Raskin dengan Sampah" di Kelurahan Taman Baloi Kota Batam mendapat atensi tinggi dari beberapa daerah di Indonesia. Pasalnya, dalam satu bulan ini, kelurahan yang bernaung di bawah Kecamatan Batam Kota ini mendapat dua kunjungan dari luar daerah guna mencari informasi terkait hal tersebut.

Sebelumnya Kecamatan Sagara Kota Bengkulu, kali ini giliranKota Malang mengirimkan utusannya untuk melihat pelaksanaan dan mekanisme program itu untuk dapat dicontoh dan diterapkan di daerah asalnya.

Rombongan Kota Malang berjumlah 13 orang, yang 12 orang diantaranya merupakan sekretaris lurah yang dianggap tepat untuk merealisasikan program serupa di tempatnya.

Editor: Udin