Pasca-penangkapan Terduga Teroris

Pesan Kapolda Kepri, Warga Batam Jangan Panik!
Oleh : Hadli
Sabtu | 06-08-2016 | 12:18 WIB
kapolda-wakapolda-yan-fitri.jpg

Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian bersama Wakapolda Kombes Yan Fitri. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri meminta masyarakat Kepri, khususnya Batam tidak panik, menyusul terjadinya penangkapan enam orang terduga jaringan teroris oleh Densus 88 Antiteror pada Jumat (5/8/2016) kemarin.

Hal itu disampaikan langsung Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian. Menurutnya, pengamanan sudah optimal dilakukan bersama jajaran Polda Kepri.

"Tidak ada yang khusus (pasca-operasi penangkapan teroris jaringan Bahrun Naim). Saya rasa pengamanan di Batam sudah optimal dilalakukan selama ini " ujar Sam.

Pengamanan khusus, kata dia sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Batam dan wilayah Kepri yang dianggap rawan kejahatan termasuk teroris

"Pengamanan khusus sebenarnya bukan karena penggerebekan terduga teroris ini saja, namun sudah sejak beberapa waktu lalu," jelasnya.

Disampaikannya, untuk mengamankan Batam, pihaknya telah merangkul semua unsur terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga organisasi kepemudaan. "Kemarin kita kumpulkan, semua sepakat untuk sama-sama mengamankan Batam," ujarnya.

Pengamanan bukan hanya melibatkan kepolisian namun juga menibatkan unsur lain seperti TNI mengingat potensi kejahatan di Batam cukup tinggi. "Semua pelabuhan, bandara, wilayah perairan, mendapatkan pengawasan ketat dari petugas gabungan. Termasuk bersama BNN karena Batam juga rawan ancaman penyelundupan narkoba," kata dia.

Sebelumnya, Jumat pagi (6/8/2016) Tim Densus 88 Antiteror menangkap enam orang di Batam diduga terlibat jaringan terorisme pada sejumlah daerah di Indonesia. Penangkapan dilakukan dengan penggeledahan sejumlah rumah yang ditempati untuk mengamankan barang bukti.

Berdasarkan informasi, Sabtu (6/8/2016), tim Densus 88 bersama tim labfor Mabes Polri masih melakukan pengembangan pada sejumlah lokasi di Batam yang berkaitan dengan kegiatan enam terduga teroris tersebut.

Editor: Dodo