Dinkes Batam Mulai Data Penderita Kanker Serviks dan Payudara
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 04-08-2016 | 13:34 WIB
sri-rupiati-dinkes.jpg

Kabid Pencegahan Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2L), Dinkes Batam, Sri Rupiati.

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, akan melakukan riset dan survei langsung melakukan pendataan secara gratis para perempuan untuk mendeteksi dini kanker serviks (kanker leher rahim) dan kanker payudara.

 

Tidak hanya gratis dalam pengobatan, bagi peserta yang mengikuti juga akan mendapatkan subsidi Rp300 ribu per orang. Program ini langsung digagas oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbagkes) Kementerian Kesehatan.

"Rp300 ribu satu orang, tapi pemberiannya secara bertahap, kalau ikut melakukan pengecekan di puskesmas nanti diberikan Rp150 ribu. Apabila positif nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, nanti diberi lagi Rp150 ribu," kata Kabid Pencegahan Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2L), Dinkes Batam, Sri Rupiati, Kamis (4/8/2016).

Pemeriksaan kanker serviks akan dilakukan di empat puskesmas yang ada di Batam. Diantarnya, Sei Panas, Baloi Permai, Botania serta Sambau. Kegiatan ini ditargetkan menyerap 1.100 perempuan.

"Dengan sasaran pasien mencapai 1.100 orang dengan rincian di puskesmas Sei Panas berjumlah 250 orang, Botania bekisar 50 orang, Baloi Permai sebanyak 450 0rang, sedangkan puskesmas Sambau 350,l tuturnya.

Dikatakannya program pemeriksaan dini ini rutin dianjurkan untuk kanker serviks, setidaknya dilakukan satu kali pada wanita produktif berusia sekitar 24 hingga 45 tahun.

"Gratis semua biaya ditanggung Litbagkes tapi bagi puskesmas yang dipilih tadi selama tiga bulan kegiatan. Hanya ada dua daerah yang dipilih yakni Jakarta dan Batam," ujarnya.

Untuk pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Pemeriksaan di Kota Batam, semua puskesmas sudah memiliki tenaga terlatih yakni dokter dan bidan.

"Ada 44 kader dan 44 kesehatan masyarakat (kesmas) ikut membantu menyakinkan warga dan mengajaknya kepuskesmas setempat," tegasnya.

Berdasarkan data yang didapat, untuk pemeriksaan IVA ditahun 2013, berjumlah 588 ditemukan 3 orang yang positif kanker serviks, tahun 2014 pemeriksaan 289.

"Tahun 2015 penderita malah meningkat menjadi 17 orang positif dari 906 orang yang diperiksa," pungkasnya.

Editor: Dodo