Paparkan Dua Program Pengembangan Investasi di Batam

Hatanto Hadiri Gala Dinner Jakarta and Singapore Ambassadors Golf Familiarisation Bintan-Batam
Oleh : Roni Ginting
Senin | 01-08-2016 | 10:03 WIB
Kepala-BP-Batam.jpg

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro memberikan pemaparan tentang pertumbuhan Kota Batam kepada para Duta Besar negara sahabat (Foto: Roni Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro, hadir dalam acara makan malam dalam rangkaian Jakarta and Singapore Ambassadors Golf Familiarisation Bintan-Batam 29-31 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura di Batam View Beach Resort, Nongsa Batam, pada Sabtu malam (30/7/2016).

Acara tersebut merupakan tindak lanjut acara Indonesia Economic Update hari pada 21 Juli lalu di Singapura. Dalam kesempatannya, Hatanto memaparkan pertumbuhan Kota Batam dan bagaimana program BP Batam ke depannya terkait mempermudah komunikasi investasi.

Ada dua program yang dijelaskan Hatanto, di mana saat ini menjadi fokus BP Batam yakni pelayanan ijin investasi 3 jam (i23J)  dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK).

"Keduanya dimaksudkan untuk mepercepat dan memudahkan start to invest dengan proses ijin investasi bagi para investor melalui sistem online," ungkap Hatanto.

Dijelaskan, tujuan acara tersebut untuk memperat hubungan diplomatik kedua negara dan sejumlah delegasi negara sahabat, sekaligus mengenalkan potensi pariwisata dan peluang investasi bagi para tamu kehormatan, di antaranya Duta Besar Chili, Kostarika, Uni Emirat Arab, Jerman, Korea, Belanda, Peru, dan Swiss.

Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, mengatakan Batam dan Bintan memiliki banyak potensi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan. Namun ia juga meyakinkan, tidak hanya sebagai tujuan wisata melainkan sebagai tujuan investasi dengan peluang dan potensi berinvestasi dan iklim usaha yang kompetitif.

"Kita meyakinkan bahwa Batam merupakan tujuan wisata dan investasi yang sangat kompetitif," pungkas Ngurah Swajaya.

Editor: Udin