Pasca-kematian Lia Arzalina

Tak Lagi Sering Pingsan, Kondisi Psikologis Muari Mulai Membaik
Oleh : Harun al Rasyid
Sabtu | 30-07-2016 | 14:05 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Kondisi psikologis Muari, ibunda almarhum Lia Arzalina --mahasiswi Ibnu Sina yang ditemukan tewas tinggal kerangka di Bumi Perkemahan Ali Kelana, Punggur, Kecamatan Nongsa, pada Selasa (27/7/2016) pagi, perlahan mulai membaik.

Kematian putrinya Lia dan suaminya, M. Zamjali, beberapa waktu lalu, membuatnya sangat terpukul. Ibu dua anak ini sering pingsan bila mengingat kembali mendiang putrinya. Terhitung belasan kali Muari pingsan sejak mendengar kabar ditemukan jasad putrinya yang tinggal hanya kerangka.

Ketika ditemui BATAMTODAY.COM di rumahnya, kavling Sagulung Baru Blok B2 nomor 9, Sungai Binti Sagulung, tampak adik Lia, Ziana Ristahnia (16), duduk menemani sang ibu. Sama seperti ibunya, Ziana yang juga sempat beberapa kali pingsan, kondisinya saat ini lebih membaik.

"Alhamdulillah agak mendingan. Kabar sehat, tapi beginilah," kata Muari menyambut kedatangan wartawan, Sabtu (30/7/2016).

Muari bercerita, sejak kepergian Lia beberapa tetangga dan kerabat silih berganti mengunjunginya. Sehingga membuatnya lebih kuat menghadapi cobaan. "Ada yang datang, kadang menginap di sini. Cuma mereka kan juga kerja, punya kesibukan sendiri," kata Muari.

Tidak banyak keterangan yang bisa digali dari Muari. Perempuan itu lebih memilih diam dan sesekali menebar senyum kepada para tamu. Meski kondisinya lebih stabil, kenangan anaknya masih saja terbayang dan terngiang di kepalanya.

"Terakhir saya sama Lia pas itu mengantar naik angkutan umum mau ketemu bapaknya di Panbil. Setelah itu bapaknya telepon, Lia tak sampai-sampai," ujar Muari sambil mengingat terakhir kali bertemu Lia, Minggu (3/7/2016).

Kepergian Lia menambah luka yang amat dalam bagi keluarganya. Setelah Lia dinyatakan hilang, suaminya juga tewas dalam kecelakaan di sekitar Jembatan I Barelang, Senin (4/7/2016). Zamjali tewas saat pergi mencari anaknya yang tak kunjung pulang.

"Selang satu hari saja pas Lia hilang, bapaknya meninggal," kata Muari.

Di tempat yang sama, salah satu kerabat korban, Kus mencoba memberikan ketabahan kepala Muari. Kus sejak lama bersahabat dengan Zamjali dan beberapa kali mengunjungi mereka.

"Saya sudah anggap mereka ini sebagai keluarga saya. Sudah dekat lah. Mudah-mudahan kuat menghadapi cobaan ini," harap Kus.

Editor: Dodo