Keluarga Serahkan Kasus Kematian Lia Arzalina ke Polisi

BATAMTODAY.COM, Batam - Keluarga besar Lia Arzalina (22) warga kavling Sagulung Baru Blok B2 nomor 9, Sungai Binti, Sagulung, pasrah. Mereka menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan pembunuhan ini kepada pihak kepolisian.

 

Zainal, salah satu kerabat korban mengatakan, saat ini yang terpikirkan oleh mereka adalah bagaimana menghibur keluarga yang ditinggalkan. Sebab, selain ditinggal pergi Lia, dua pekan sebelumnya, ayah korban M. Zamjali juga tewas saat berusaha mencari keberadaan anaknya.

"Kita serahkan saja ke polisi, bagaimana proses penyelidikan selanjutnya," kata Zainal usai pemakaman di TPU Sei Temiang, Kamis (28/7/2016).

Menurut Zainal, kematian mahasiswi semester V STIE Ibnu Sina ini sudah meninggalkan luka yang dalam. Keluarga mereka tampak syok. Mengenai dugaan penyebab tewasnya putri sulung ini, ia menolak mengomentari lebih jauh.

"Masalah pembunuhan atau tidak, kita tak paham, biar ke polisi saja. Terpenting kita makamkan dulu, untuk selanjutnya kita serahkan ke Polisi," kata Zainal.

Sementara itu, Joko selaku paman korban mengatakan, bilamana Lia meninggal disebabkan pembunuhan, pihaknya tetap menyerahkan ke Polisi untuk mengungkap kasus ini. "Seumpama Lia meninggal karena dibunuh, kita serahkan saja ke polis biar mereka yang tangani," kata Joko singkat.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian menyatakan Lia diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, warga Sagulung Baru tersebut mengalami patah pada bagian leher.

"Kematiannya dalam kondisi tidak wajar. Diduga ia menjadi korban pembunuhan, karena lehernya patah, dan menyebabkan korban meregang nyawa," ungkapnya.

Namun, ia belum bisa berspekulasi patahnya leher tersebut diakibatkan apa. "Memang ditemukan linggis di sekitar mayat korban. Namun kita belum bisa memastikan apakah akibat benda tersebut," lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya juga telah meminta keterangan saksi, baik keluarga maupun teman terdekat korban.

Editor: Dodo

 

---