Hasil Otopsi, Leher Patah Penyebab Kematian Lia Arzalina
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 28-07-2016 | 14:22 WIB
kompol-memo-ardian-baru.jpg

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil otopsi yang dilakukan, Lia Arzalina (21) diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, warga Sagulung Baru tersebut mengalami patah pada bagian leher.

 

"Kematiannya dalam kondisi tidak wajar. Diduga ia menjadi korban pembunuhan, karena lehernya patah, dan menyebabkan korban meregang nyawa," ungkap Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, Kamis (28/7/2016).

Namun, ia belum bisa berspekulasi patahnya leher tersebut diakibatkan apa. "Memang ditemukan linggis di sekitar mayat korban. Namun kita belum bisa memastikan apakah akibat benda tersebut," lanjutnya.

Sejauh ini, pihaknya juga telah meminta keterangan saksi, baik keluarga maupun teman terdekat korban.

"Sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Kasus ini kita tangani dalam tim gabungan yang terdiri dari Polresta Barelang dan polsek-polsek," lanjutnya.

Sebelumnya, selain melakukan penyelikan penyebab kematian Lia Arzalina yang jenazahnya ditemukan sudah tinggal kerangka kawasan hutan lindung Bumi Perkemahan Ali Kelana, Punggur, Kecamatan Nongsa, pada Selasa (27/7/2016) pagi, polisi juga menemukan tulang belulang janin.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan, janin tersebut diperkirakan berusia enam bulan.

Baca: Ditemukan Tulang Belulang Janin Berusia 6 Bulan Pada Kerangka Lia

Editor: Dodo