Malaysia Minim Tangkap Penyelundup Narkoba yang Mau Masuk ke Indonesia
Oleh : Hadli
Kamis | 28-07-2016 | 14:10 WIB
dirnarkoba-jamaludin.jpg

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Jamaludin saat menunjukkan sabu selundupan asal Malaysia. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Resese Narkoba Polda Kepri Kombes Pol Jamaludin menilai, sejauh ini Malaysia masih lemah melakukan penindakan kepada jaringan narkoba yang membawa keluar barang haram tersebut ke wilayah Kepri, Indonesia.

"Jika dilihat dari pengungkapan yang dilakukan Polri dan petugas Bea dan Cukai masih banyak yang menyelundupkan narkoba ke Kepri. Itu tandanya pengawasan di Malaysia masih lemah," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Jamaludin, Kamis (28/7/2016).

Lokasi pengungkapan yang dilakukan aparat gabungan bersama Polri, tambahnya berada di pelabuhan resmi seperti Pelabuhan Fery Internasional Batam Center.

"Itu pelabuhan resmi, apalagi Kepri merupakan wilayah yang dikelilingi lautan, bagaimana dengan pelabuhan yang tidak resmi," paparnya saat ekspos pemusnahan sabu sebanyak 155 gram asal Malaysia.

Untuk melakukan pencegahan di pelabuhan resmi khususnya pelabuhan yang menghubungi Kepri dengan wilayah Malaysia, Polda Kepri menambah personil sejak dua bulan terakhir.

"Sudah dua bulan minim adanya laporan tangkapan di pelabuhan. Mungkin ini efek pengawalan ketat. Mudah mudahan para pelaku memonitor kegiatan kita agar tidak ada lagi penyelundupan di pelabuhan resmi," ujar Jamaludin.

Jamaludin juga berharap, kerja sama BNN dengan negara-negara Asean terkait narkoba bisa meningkatkan pengawasan dan penindakan kepada sejumlah bandar yang mencoba memasok narkoba ke Indonesia.

"Saya berharap kerja sama semakin meningkat, minimnya pencegahan di Malaysia tidak terulang lagi," ujarnya.

Editor: Dodo