Begini Cara ATB Menurunkan Tingkat Kebocoran Air
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 27-07-2016 | 14:14 WIB
Edukasi-Pelanggan.jpg

Manajemen ATB saat memberikan edukasi kepada pelanggan mengenai penggunaan air yang bijak. (Foto: Humas ATB)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selain mengganti jaringan pipa dan memanfaatkan beragam teknologi, PT Adhya Tirta Batam (ATB) juga melakukan beberapa upaya lain untuk menekan tingkat kebocoran air, salah satunya dengan melakukan water balance atau membandingkan antara air yang diolah, yang didistribusikan, dan air yang terjual kepada pelanggan.

"Petugas akan mengecek melalui data logger, kemudian datang langsung ke lokasi. Bila dinilai ada kejanggalan, petugas akan langsung melakukan verifikasi. Mereka akan langsung mengecek dimana letak kebocoran air. Petugas biasanya akan melakukan pengecekan pada malam hari di wilayah yang diduga terjadi kebocoran," ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno.

Ia melanjutkan, pengecekan dilakukan pada malam hari karena saat malam tidak banyak pelanggan yang menggunakan air sehingga petugas lebih mudah untuk menelusuri kebocoran air. Apalagi bila pada sistem masih terlihat penggunaan air yang lumayan tinggi. Apalagi sejak awal 200-an ATB juga mulai membentuk bagian khusus untuk menangani kebocoran air, kami membentuk Non-Revenue Water (NRW) Department.

"Sehingga lebih fokus dan penanganan kebocoran air dapat lebih terjaga," ujar Enriqo.

Selain melakukan water balance dan membentuk bagian khusus, perusahaan air minum terbaik di Indonesia tersebut juga melibatkan masyarakat untuk membantu menurunkan tingkat kebocoran air. Sejak beberapa tahun terakhir ATB rutin mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dengan kebocoran air di Batam.

ATB melakukan beragam edukasi, baik melalui media massa maupun secara langsung ke sekolah dan komunitas. Sehingga masyarakat merasa memiliki air bersih di Batam. Apalagi saat edukasi tersebut disosialisasikan bahwa sumber air baku alami di Batam sangat terbatas sehingga saat melihat kebocoran air di jalan, difasilitas umum atau dimanapun masyarakat secara sukarela menghubungi call centre maupun jejaring sosial yang disediakan ATB karena sayang melihat air terbuang secara percuma.

"Terimakasih bagi pelanggan dan masyarakat yang selama ini sudah berpartisipasi membantu melaporkan bila mengetahui ada kebocoran air, ujarnya.

Editor: Dodo