Mari Solidkan dan Bersinergi Membangun Kepri
Oleh : Dodo
Selasa | 26-07-2016 | 14:42 WIB
tengku-jayadi-noer.jpg

Tengku Jayadi Noer, Ketua Research Institute of Civil Society Development -- LP3SK-RiCiSd.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sorotan DPRD Kepri mengenai ketidakhadiran Gubernur Nurdin Basirun dalam sidang Paripurna yang membahas RPJMD pada Senin (25/7/2016), kemarin memang cukup mengejutkan. Terlebih, hal itu disampaikan oleh sejumlah anggota DPRD Kepri yang berasal dari partai pengusung Nurdin bersama Muhammad Sani dalam Pilkada 2015 lalu.

 

Namun demikian, Tengku Jayadi Noer, Ketua Research Institute of Civil Society Development -- LP3SK-RiCiSd mengungkapkan hal itu tak perlu diperpanjang dan dipertajam lagi mengingat saat ini yang dibutuhkan adalah soliditas dan sinergi antara eksekutif-legislatif dalam menjalankan roda pembangunan di Provinsi Kepri.

"Nurdin memerintah Kepri baru seumur jagung, mari kita dukung. Seharusnya memang dalam rapat paripurna kemarin ada yang mewakilinya seiring dengan ketidakhadiran dia dan saya pikir hal itu bukanlah merupakan contemp of parliament (pelecehan parlemen) seperti yang disebutkan," kata Jayadi, di Batam, Selasa (26/7/2016).

Jayadi mengatakan soliditas dalam menjalankan roda pemerintahan sangat diperlukan. Kalangan eksekutif juga harus saling dukung, begitu juga legislatif.

"Ingat, saat ini roda pembangunan di Kepri ini jalan di tempat. Kalau eksekutif dan legislatif tak solid, yang kasihan masyarakat juga," kata dia.

Sebelumnya, Nurdin tak hadir dalam Sidang Paripurna DPRD Kepri ini. Ketidakhadirannya juga diwarnai hujan interupsi, lantaran Paripurna itu agenda utamanya justru mendengarkan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Tanda-tanda paripurna bakal hujan interupsi sebenarnya sudah terlihat saat Ketua DPRD Jumaga Nadeak membuka paripurna. Seluruh ketua fraksi mempertanyakan kepada Jumaga tentang hasil revisi RPJMD. Namun sayangnya, hingga paripurna berjalan, hasil revisi yang dimaksud belum juga diserahkan kepada pimpinan dewan.

Buntutnya, fraksi-fraksi, yang kebanyakan merupakan gabungan partai pengusung Sani-Nurdin seperti Gerindra, PKB, PPP mempertanyakan kemampuan dan keseriusan Gubernur menyelesaikan RPJMD ini.

Baca: Mangkir di Paripurna RPJMD, DPRD Kepri Pertanyakan Kinerja Nurdin

Editor: Dodo