Polair akan Tempatkan Kapal Patroli di Jalur Penyelundupan TKI Ilegal
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 26-07-2016 | 13:41 WIB
dirpolair-teddy.jpg

Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun, Direktur Polair Polda Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menyikapi tenggelamnya kapal pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Johor, Malaysia menuju Indonesia melalui Batam menjadi atensi jajaran Direktorat Polisi Perairan (Polair) Polda Kepri.

Peristiwa itu menjadi atensi agar Kepolisian Polda Kepri serius dalam menangani penyelundupan TKI ilegal ke negara tetangga.

"Berkaitan dengan kapal TKI yang menabrak karang dan tenggelam. Kita akan menempatkan kapal patroli di jalur tikus yang diduga menjadi keluar masuknya kapal TKI ilegal," kata Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun, Direktur Polair Polda Kepri, Selasa (26/07/2016).

Teddy mengaku, kapal patroli akan ditempatkan di jalur tikus antara lain di Belakangpadang dan Tanjungsengkuang yang diduga sebagai jalur masuk dan keluar penyelundupan.

"Belakangpadang dan Tanjungsengkuang yang diduga sebagai jalur masuk, kita akan maksimalkan melakukan penjagaan," tuturnya.

Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Kepri dan Intel agar pengamanan bisa dimaksimalkan.

"Warga Batam yang menjadi korban kapal tengelam, untuk sementara belum ada datanya. Data yang selamat sudah ada, namun data yang menjadi korban masih menuggu dan berkoordinasi dengan KJRI kita yang ada di Malaysia maupun melalui pemberitaan media elektronik," pungkasnya.

Editor: Dodo