Tekong Kapal TKI Ilegal yang Tenggelam di Perairan Malaysia Ternyata dari Belakangpadang
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 26-07-2016 | 12:51 WIB
Kapolda-Sam-Budi1.jpg

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM) 

BATAMTODAY.COM, Batam - Tekong atau juru mudi kapal pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang tenggelam di perairan Malaysia baru-baru ini, ternyata berasal dari Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam.

Hal ini diungkapkan Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian. Saat ini, katanya, ihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan berkordinasi dengan Malaysia terkait tenggelamnya kapal pengangkut TKI tersebut.

"TKI yang tengelam ini tekongnya dari Belakangpadang berinisial M. Sekarang pelaku kabur. Informasinya, tekong ini dapat order dari Malaysia membawa TKI menuju Batam," ujar Sam usai menggelar ekspos tangkapan dua kapal pencuri ikan berbendera Malaysia di Batuampar, Selasa (26/07/2016).

Ia mengatakan, para pelaku membawa TKI ini memiliki jalur khusus. Berangkat melalui jalur resmi, menggunakan visa pengunjung. Namun ketika overstay, sehingga mereka pulang ke Indonessia melalui jalur tidak resmi.

"Tekong dari Belakangpadang ini mendapatkan order dari Malaysia. Namun ketika menuju perairan Indonesia kapal menghantam karang di perairan Malaysia," katanya.

Sam menjelaskan, saat ini tim identifikasi Malaysia, berdasarkan informasi, sudah berhasil mengidentifikasi korban sebanyak 6 orang dari 14 jenazah yang sudah ditemukan.

Polda Kepri sudah berkoordinasi dengan tim identifikasi Malaysia. Namun dikarenakan mereka belum meminta bantuan sehingga tim identifikasi dari Polda tidak diterjunkan. Nantinya mereka yang selamat akan dideportasi melalui pelabuhan Tanjungpinang.

"Mereka yang selamat direncanakan akan dideportasi ke Tanjungpinang. Nanti akan ada posko di sana," tegasnya.

Terkait banyaknya TKI yang masuk melalui Bandara Hang Hadim Batam. Sam Budigusdian mengaku pelaksaaan kegiatan dan pengamatan di Bandara  jumlah penumpang meningkat dratis.

"Dalam waktu dekat kita akan meliris, karena kita ada beberapa tangkapan yang mencurigakan adanya data pendukung, tapi masih didalami. Ini ada kaitanya dengan kapal TKI yang tengelam," pungkasnya.

Editor: Udin