Tak Ada Perbaikan dan Perubahan di Pelabuhan Beton Sekupang
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 22-07-2016 | 14:34 WIB
ruang-tunggu-pbs.jpg

Pemandangan di ruang tunggu penumpang Pelabuhan Beton Sekupang yang tergenang air dan tak terurus. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski aktivitas sandar kapal milik Pelni telah dialihkan ke Pelabuhan Batuampar, namun hal itu tak membuat Pelabuhan Beton Sekupang, pelabuhan yang dulunya menjadi tempat merapat kapal antar pulau antar provinsi, berubah menjadi lebih baik.

Terlihat, pelabuhan penumpang dan barang tersebut terbengkalai dan tidak terurus. Genangan air di ruang tunggu penumpang dan sampah berserakan menjadi pemandangan yang membuat pelabuhan itu terlihat semakin kumuh.

"Saya lihat belum ada perbaikan Pelabuhan Beton. Kita akan lebih lama menyandar di Batuampar," kata Kepala Pelni cabang Batam, Ending Wahyudi, Jumat (22/7/2016).

Ending mengaku belum bisa menjelaskan kapan KM Kelud kembali bersandar di PBS karena belum ada perbaikan yang dilakukan.

"Perbaikan saja belum dilakukan, apalagi rapat kordinasi mengenai pemindahan kembali pelabuhan KM Kelud," katanya.

Ia pun menilai meskipun tidak dilakukan perbaikan oleh pemerintah terkait. KM Kelud tetap menyandar di Batuampar sampah pelabuhan asal diperbaiki. Hal ini guna kenyamanan para penumpang.

Karena Pelabuhan Batuampar dari segi keamanannya sangat ketat dibanding Beton, Sekupang. Menurut Ending hanya orang-orang tentu yang bisa masuk ke Pelabuhan Batuampar, bahkan hanya masyarakat yang memiliki tiket resmi.

"Meskipun Batuampar pelabuhan bongkar muat barang. Yang terpenting dimana saja menyandar terpenting penumpang KM Kelud merasa aman dan nyaman," pungkasnya.

Editor: Dodo