Soal Ijazah Palsu Nurdin Mundur, Tapi Kalau Perangi Narkoba Siap di Depan
Oleh : Hadli
Kamis | 21-07-2016 | 19:58 WIB
Nurdin.jpg

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun (Foto: dok batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri Nurdin Basirun menolak saat ditanya soal ijazah palsu. Namun, soal maraknya peredaran narkoba di Kepri, ia siap memerangi dan berdiri di depan. Bupati dan walikota di Kepri dimintanya untuk melakukan pengawasan.

"Saya akan tekankan kepada bupati dan walikota agar bisa melakukan pengawasan betapa bahayanya narkoba ini," ujarnya usai mendengarkan paparan dari Kepala BNN Budi Waseso, di Gedung Lancang Kuning, Mapolda Kepri, Kamis (21/7/2016).

Nurdin mengaku sangat khawatir terhadap maraknya narkoba yang sudah menyebar ke tingkat desa dan berdampak buruk kepada generasi penerus bangsa.

Pengawasan narkoba yang diperintahkan kepada bupati dan walikota se Kepri tidak hanya meluasnya peredaran narkoba tersebut pada masyarakat. Di kalangan pemerintah juga diminta untuk diawasi dengan ketat.

"Narkoba ini luar biasa bahayanya. Kalau kita biarkan, dikhawatirkan akan hilang generasi kita. Harus kita perangi bersama-sama," ungkapnya.

Untuk itu, Nurdin mengimbau kepada masyarakat untuk terlibat langsung dalam pemberantasan narkoba. Sebab banyak cara untuk memerangi narkoba.

"Caranya mudah. Cukup menolaknya jika ada yang menawarkan atau memberikan informasi kepada pihak yang berwajib jika ada yang mencurigakan," kata mantan Bupati Karimun sembari meninggalkan wartawan ketika disinggung soal ijazah palsu.

Editor: Udin