Pria Ini Selamat Setelah Tiga Hari Terombang-ambing di Selat Malaka
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 21-07-2016 | 18:10 WIB
afrizal-nelayan.jpg

Afrizal saat mendapatkan perawatan di RSBK Batam. (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Afrizal (44), harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) di Seraya. Ia nyaris meninggal karena terombang-ambing di lautan Selat Malaka selama tiga hari. Beruntung, dia diselamatkan awak kapal asing MV Oceana Outback, dan langsung dilarikan ke rumah sakit begitu kapal sandar.

 

Saat ditemui di kamar inap, Afrizal mengaku terombang-ambing di lautan karena kapal yang ia naiki terbalik. Pria yang merupakan seorang nelayan dan berlayar dari Belawan ke laut lepas, juga tidak mengetahui kondisi rekan-rekannya yang lain.

Diceritakan, saat berangkat dari Belawan, ia berlayar menaiki kapal penangkap ikan bersama tiga rekannya. Namun saat kapal terbalik, ia terpisah dengan dua rekannya bernama Sulik dan Wahyu. Sementara ia mencoba bertahan di atas viber kotak ikan bersama tekong kapal bernama Budi.

Namun Budi tidak bisa bertahan hidup lama. Baru satu hari mengapung, Budi meninggal dunia. "Saya tidak tahu kondisi dua orang teman yang lainnya. Kami terpisah. Sementara tekong saya (Budi) meninggal dunia sehari kemudian, sehingga tinggal saya sendiri," ungkap pria yang berasal dari Sumatera Barat ini, dengan suara yang masih lemah karena mengalami dehidrasi, Kamis (21/7/2016)

Beruntung, pada hari ketiga ia diselamatkan oleh kapal MV Oceana Outback, sehingga nasibnya tidak berujung sama dengan tekongnya. Namun sejauh ini, pihak keluarga juga belum mengunjunginya, dikarenakan Afrizal bukan berasal dari Batam, namun dari Medan.

Sementara, Perwakilan Kantor Pelayaran Serasi Shipping Indonesia (S5) Asia, dari kapal MV Ocean Outback, mengatakan, pihaknya masih menunggu kondisi Afrizal pulih. Setelah pulih, rencananya akan dipulangkan kembali ke Belawan.

"Keterangan dari awak kapal, yang bersangkutan sudah sangat lemas saat ditemukan pada Selasa (19/7/2016) lalu. Begitu di atas kapal milik kita, ia langsung diberikan selimut dan pakaian diganti. Setelah diberi teh hangat, ia langsung tertidur. Semalam, Rabu (20/7/2016), kita langsung membawa ke rumah sakit begitu kapal bersandar. Jadi satu hari ia berada di kapal kita," terang Jauhari, didampingi Andrea T, Owner representative wellar Ship kapal MV Oceana Outback.

Editor: Dodo