Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian Lurah di Batam
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 13-07-2016 | 15:38 WIB
kasat_reskrim_bintan_suhardi.jpg

Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Suhardi Hery Haryanto.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski adanya informasi yang menyebutkan Mw, seorang perangkat pemerintah di Batam menelan narkoba jenis ekstasi sebelum dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, pihak kepolisian belum bisa berkomentar banyak.

Seperti yang diungkapkan Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Suhardi Hery Haryanto, pihaknya harus mendapat keterangan dari dokter untuk mengetahui penyebab kematian Mw.

"Kita belum bisa berkomentar banyak. Meski ada informasi yang mengatakan overdosis, tapi belum bisa dipastikan. Yang bisa menyatakan penyebab kematiannya adalah dokter dan tim identifikasi," ujar Hery, Rabu (13/7/2016).

Selain itu, untuk memastikanya, juga perlu ditanyakan pada keluarga apakah sebelumnya memiliki riwayat penyakit atau bagaimana.

"Bisa saja ada silsilah penyakit yang diderita yang bersangkut, dan kita tidak tahu. Makanya butuh kajian lebih dalam dan tidak bisa dinyatakan meninggal karena menenggak ekstasi sebelum mendapat keterangan pasti," pungkasnya.

Berita sebelumnya, seorang pria berinisial Mw (48), akhirnya meregang nyawa meski telah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Diduga, penyebab kematiannya dikarenakan over dosis (OD), setelah menelan narkoba jenis pil ekstasi.

Dari informasi yang didapat, Mw yang merupakan lurah di Kecamatan Batam Kota itu dibawa oleh dua orang temannya ke rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB. Ia mengeluhkan sesak nafas dan dada sakit. Selain itu ia juga berkeringat dingin.

Editor: Dodo