Gintoyono Ungkap Kenapa Bintan dan Karimun Tak Berkembang
Oleh : Irawan
Sabtu | 28-05-2016 | 12:41 WIB
gintoyono.jpg

Gintoyono, Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota Batam

BATAMTODAY.COM, Batam - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bintan dan Karimun  dengan fasilitas free trade zone (FTZ) tidak berkembang karena kesalahan pemerintah dalam pengelolaan kawasan tersebut. Pemerintah dinilai lebih mementingkan Batam ketimbang Bintan dan Karimun, padahal ketiga wilayah tersebut ditetapkan sebagai KEK dengan Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

 

"Kenapa Bintan dan Karimun tidak berkembang, karena sumber daya keuangannya ada pembedaan diskriminatif dari pemerintah pusat. Kalau Bintan dan Karimun keuangannya dibebankan ke pemerintah daerah, sementara Batam ditanggung pusat," kata Gintoyono, Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam Press Gathering Wartawan Parlemen di Hotel Novotel, Batam, Jumat (29/5/2016) malam.

Selain masalah dukungan dana, menurut Gintoyono, hambatan dalam pengembangan Bintan dan Karimun juga terjadi dalam masalah sumberdaya manusia yang mengolah kawasan tersebut.

"Sumberdaya manusia di BP Batam itu sebagian dipindahkan ke Bintan dan Karimun. Kalau berharap pada sumber daya manusia sekarang Bintan dan Karimun tidak akan maju dan berkembang, karena kualitas sumberdaya manusianya kurang apabila dibandingkan Batam," katanya.

Seharusnya pemerintah lebih serius dan perhatian lagi dalam mengembangkan KEK BBK sebagai kawasan ekonomi di Kepulauan Riau. "Kalau Bintan dan Karimun mau berkembang ya sumberdaya keuangan dan sumberdaya manusia-nya harus disamakan jangan dibeda-bedakan," katanya.

Menurut Gintoyono, Karimun misalnya, memiliki potensi sebagai kawasan industri karena sebagian besar industri Singapura ada di Karimun. Sementara di Batam, selain memiliki potensi sebagai kawasan industri, Bintan juga dikenal memiliki pariwisata yang indah seperti Lagoi.

"Lagoi itu lebih indah dan bagus dari Bali. Dulu sangat eksklusif, tapi sekarang sudah dibuka untuk umum. Jadi saya kira perlu ada keseriusan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan Bintan dan Karimun. Kalau tidak industri-industri di Bintan dan Karimun hengkang ke Johor Malaysia," katanya.

Editor: Surya