Angin Puting Beliung Luluhlantakkan 18 Rumah di Pulau Buluh
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 06-05-2016 | 16:12 WIB
puting-beliung-pulau-buluh.jpg

Salah satu rumah milik warga Pulau Buluh yang atapnya terbang disapu puting beliung. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sedikitnya 18 rumah yang berada di tepi pantai Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, Batam luluh lantak diterjang angin puting beliung, Kamis (5/5/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.  Akibat kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Laili (37) warga RT 03 RW 01 Pulau Buluh, Kecamatan Bulang, salah satu korban bencana alam ini menuturkan, hujan deras selama beberapa jam dan disusul angin kencang menyebabkan atap rumahnya roboh. Begitu juga dengan dinding rumah yang terbuat dari kayu dan tripleks, angin puting beliung dengan mudah meluluh lantakan bangunan yang berdiri di atas laut tersebut.

"Hujannya dari siang itu, terus datang taung (sebutan masyarakat Pulau Buluh untuk angin puting beliung, red). Habis semua di libasnya," tutur Laili saat ditemui BATAMTODAY.COM, Jumat (6/5/2016).

Pria yang berprofesi sebagai penambang boat ini menyebut, kerugian yang dialaminya bisa mencapai Rp50 juta. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Rumahnya ini baru ia bangun tahun 2015 yang lalu dan belum sempat ditempati keluarganya.

"Waktu kejadian kami di rumah sebelah, di sini masih kosong. Cuma ya begini, harus bangun ulang," ucapnya.

Lain halnya yang menimpa keluarga Ramli (53) warga Pulau Buluh yang juga menjadi korban angin puting beliung. Saat kejadian, ia bersama keluarga besarnya sedang berada di rumah. Ia mengaku sempat panik lantaran secara tiba-tiba datang angin kencang yang disusul kilatan petir. Sementara kedua orang tuanya sedang sakit berat dan terbaring di salah satu kamar.

"Bapak stroke, mama gagal ginjal mereka masih tidur. Pas itu langsung gendong bawa lari ke dalam," kata Ramli.

Bagian atap rumah berbahan seng dengan plafon bagian dalam milik Ramli hancur berantakan. Bahkan, saking kencangnya angin itu, beberapa lembar seng terbang hingga ke halaman masjid yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumahnya.

Tak hanya itu, 3 unit televisi dan 2 unit kulkas rusak terkena air. Bantal, tempat tidur dan peralatan rumah lainnya juga tak luput dari terjangan bencana alam ini. "Kita berharap ada perhatian pemerintah dengan melihat kondisi kami," harap Ramli.

Semantara itu, Ketua RT 03 Zulhaimi menginventalisir, dari 18 rumah yang rusak, 4 diantaranya tergolong rusak parah. Sisanya sebanyak 14 unit rumah masih terbilang rusak ringan.

"Yang rumahnya rusak parah kita ungsikan sementara ke rumah saudara. Karena kita tidak punya posko," kata Zulhaimi.

Pasca-peristiwa alam yang menimpa warganya, ia sudah memberitahu kepada pihak kecamatan Bulang. Diakuinya, sudah ada beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Batam yang secara langsung turun ke lokasi kejadian.

"Dari penanggulangan bencana tadi sudah datang. Koramil Batam juga sama Babinsa juga sudah datang," pungkasnya.

Ia berharap pihak pemerintah tidak hanya menyambangi korban bencana angin puting beliung ini. Akan tetapi ada tindaklanjut dengan memberikan bantuan kepada korban bencana alam tersebut.

Editor: Dodo