Kapolda Kepri Kumpulkan Pengusaha Bahan Peledak, Ini yang Dibicarakan...

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengumpulkan pelaku usaha yang berhubungan dengan bahan peledak di Ruang Rupatama, Mapolda Kepri, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. 

Tatap muka terjadi berawal dari penegahan KM Harapan Kita yang menyeludupkan ribuan karung bahan peledak jenis ammonium nitrat dari Malaysia oleh petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kanwil DJBC) Khusus Kepri.

Diwakili Wadir Intelkam Polda KepriAKBP Robert Kennedy, Rabu (4/5/2016) pagi, pertemuan tertutup tersebut dihadiri pemilik usaha, direktur, manajer dan kepala teknik yang bergerak dib idang impor, jasa angkutan dan pengguna akhir bahan peledak komersial.

Kapolda Kepri berpesan, tujuan pertemuan untuk mendukung keamanan dan kelancaran usaha di bidang pertambangan, migas dan pembangunan infrastruktur. Sehingga produksi, import, pengangkutan dan penggunaan bahan peledak komersial wajib memenuhi standar operasional prosedur.

"Pemenuhan standar operasional prosedur berpedoman pada Peraturan Kapolri nomor 2 tahun 2008 29 April 2008 perihal pengawasan, pengendalian, dan pengamanan bahan peledak komersial," katanya seperti disampaikan Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono, Jumat (6/5/2016).

Pengawasan terhadap bahan peledak, lanjutnya, adalah menjadi tanggung jawab bersama antara aparat kepolisian dengan importir, perusahaan pengguna dan perusahaan jasa angkutan bahan peledak.

Pada Sabtu (16/4/2016) lalu sekitar pukul 23.00 Wib, Petugas Kanwil DJBC Khusus Kepri menegah KM Harapan Kita, yang memuat ribuan karung berisi bahan peledak, di perairan Tanjungberakit, Bintang, Kepulauan Riau.

Kepala Bidang Penegahan dan Sarana Operasi Raden Evy Suhartantyo mengatakan, KM Harapan Kita membawa bahan peledak itu dari Malaysia tampa dokumen yang lengkap tujuan Sulawesi Selatan.

Baca: Kanwil DJBC Khusus Kepri Tegah Kapal Pengangkut Bahan Peledak

Editor: Dodo

---