Peraturan Jamsostek Dianggap Menyulitkan Masyarakat Batam

Warga Kecewa dengan Pelayanan di Kantor Jamsostek Nagoya Batam
Oleh : Harun al Rasyid
Jum'at | 06-05-2016 | 10:50 WIB
Sumaya-dan-suami.jpg

Sumaya menunjukan kartu jamsostek yang dimilikinya. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bagi warga yang ingin melakukan pengecekan saldo dalam kartu Jaminan Sosial Tenaga Kerja (jamsostek) di Kantor Pelayanan Jamsostek Nagoya Batam, harus lebih menahan diri dan ekstra sabar. Pasalnya, kantor yang terletak di Jln. Imam Bonjol Nagoya, Batam itu hanya melayani 1 kali pengecekan saldo Jamsostek perhari untuk setiap pemegang kartu.

Artinya, jika dihitung secara matematis, bila seorang pekerja mempunyai 5 kartu jamsostek maka harus membutuhkan 5 hari agar bisa mengecek semua isi kartu tersebut. Proses pengecekan yang amat sangat rumit itu, mendapat keluhan dari pemegang kartu jamsostek.

Sumaya Kianboyang (36) warga Puskopkar Blok B18 nomor 23, Batuaji ini misalnya. Ia mengeluhkan kerumitan dalam pelayanan pengecekan saldo Jamsostek di Nagoya.

Sumaya menuturkan, pada hari Rabu (4/5/2016) lalu ia bersama Faisal (42) suaminya hendak melakukan pengecekan saldo di 3 kartu jamsostek yang dimiliki. Namun, hanya 1 kartu jamsostek saja yang bisa dilakukan pengecekan. Sementara 2 kartu lainnya ditolak dengan alasan cuma 1 kartu saja yang dilayani perhari.

"Jelas kita kecewa, kenapa pelayanannya begitu. Kan cuma di cek, gak lama kok. Berkas saya juga lengkap semuanya," tutur Sumaya kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (5/5/2016).

Padahal, kata dia, proses pengecekan untuk 1 kartu hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit saja. Sehingga untuk 3 kartu yang di milikinya tidak menghabiskan waktu yang bagitu banyak.

Pelayanan seperti ini dinilainya memberatkan dan menyusahkan masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari kantor Jamsostek ini.

"Saya yang tinggal di Batuaji saja merasa keberatan. Bagaimana dengan orang yang dari Pulau. Sempat punya 5 kartu, harus 5 hari bolak-balik ke Batam," bebernya.

Faisal menambahkan, bukan hanya mereka yang mengalami hal serupa.  Seingatnya, ketika itu ada beberapa warga lain juga mengeluhkan hal yang sama. Mirisnya, keluhan pelanggan ini malah dianggap sebelah mata alias tak digubris.

"Ada kakek satu, mohon-mohon sepertinya orang pulau tapi yah begitu, tetap tidak bisa. Pelayannya itu tidak mau," kata Faisal.

Faisal menyebut, model pelayanan seperti ini jelas merugikan dan menyengsarakan masyarakat. Warga yang ingin mengecek saldo Jamsostek saja harus mengorbankan beberapa hari kerja. Lebih parah lagi, durasi jam pelayanannya juga sangat sempit.

"Dari hari Senin sampai Kamis yang dilayani cuma jam 9 sampai jam 12 saja. Itukan sempit waktunya, jadi kalau bisa harusnya dilayani dengan baik," pungkasnya.

Editor: Udin