Petugas Ditpam di Pelabuhan Batam Center Bantah Lakukan Pungli ke Penumpang
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 28-04-2016 | 16:36 WIB
Pelabuhan-Batam-Center.jpg

Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan (Ditpam BP) Batam yang bertugas di Pelabuhan Internasional Batam Center, membantah keras tudingan yang mengatakan mereka melakukan pungutan liar (pungli) pada penumpang.

"Jika kami melakukan pungli, mana buktinya? Harus ada bukti, baru bisa berbicara," bantah Koordinator Pengamanan Pelabuhan Internasional Batam Center Ditpam BP Batam, Genduk Afreni, Kamis (28/4/2016).

Selain itu, ia juga mangatakan tidak pernah menahan paspor penumpang yang akan berangkat. "Tugas kami selain menjaga aset BP Batam, juga mengecek karcis pelabuhan atau spotek. Namun banyak penumpang meletakkan spotek itu di dalam paspor, sehingga secara tidak sengaja paspor pun kami ambil," lanjutnya.

Ditambahkan, pihaknya juga tidak pernah menahan penumpang jika tidak membayar pungli. Hanya saja, pihaknya menahan penumpang jika jam keberangkatannya masih lama. Hal itu dilakukan, agar di ruang keberangkatan tidak terlalu penuh.

"Kalau jam keberangkatan penumpang ini masih lama, dikhawatirkan nanti di ruang tunggu berdesakan. Tidak ada hak kami menahan paspor, apalagi sampai mengambil pungli," lanjutnya.

Menurutnya, keributan yang terjadi dengan pihak pengelola, bukan karena pungli tersebut, namun mereka mempertahankan agar tidak dilakukan pemasangan kaca, karena belum mendapat arahan dari pimpinan.

"Kami memiliki pimpinan, yakni Direktur Ditpam, dan kami tidak mendapat laporan akan adanya pemasangan kaca itu, makanya kami bertahan," tegasnya.

Dilanjutkan, pihaknya tidak akan melarang pemasangan kaca tersebut, jika sudah mendapat arahan dari pimpinan. "Tapi kami tidak mendapatkan perintah apa-apa, dan tiba-tiba dipasang kaca seperti itu, jelas kami pertahankan," tegasnya.

Sebelumnya, adu jotos antara petugas Ditpam yang berjaga dengan pihak pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre nyaris terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (28/4/2016).

Baca: Dugaan Pungli Picu Keributan Pengelola Pelabuhan Batam Center dengan Ditpam BP Batam

Menurut keterangan Manager Operasional PT Sinergi Tarada, Nika Astaga, pihaknya telah banyak mendapat keluhan dari penumpang, bahwa adanya pungli yang terjadi.

Dijelaskan, berdasarkan keluhan itu, dugaan pungli dilakukan oleh oknum petugas yang mengenakan baju biru. Namun setelah diselidiki, ternyata adalah petugas dari Ditpam BP Batam.

"Kita sudah telusuri, dan ternyata bukan Imigrasi, tapi Ditpam. Modusnya dengan cara scanning tiket ferry. Oknum Ditpam ini memilah para calon yang akan mereka pungli. Biasanya penumpang dengan wajah polos atau seperti TKI. Kemudian mereka menahan paspor dan meminta uangnya," ujar Nika.

Editor: Dodo