Dugaan Pungli Picu Keributan Pengelola Pelabuhan Batam Center dengan Ditpam BP Batam
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 28-04-2016 | 16:12 WIB
tiketing-pbc.jpg

Aktivitas pengecekan tiket dan boarding penumpang di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyaknya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi, membuat PT Sinergi Tarada selaku pengelola Pelabuhan Batam Center, mengambil tindakan tegas, dengan memasang kaca di tempat pintu pemeriksaan tiket boarding yang dijaga petugas Ditpam BP Batam.

Namun, upaya tersebut berujung pada keributan yang nyaris adu jotos antara petugas Ditpam yang berjaga dengan pihak pengelola. Informasi yang didapat, kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (28/4/2016).

Menurut keterangan Manager Operasional PT Sinergi Tarada, Nika Astaga, pihaknya telah banyak mendapat keluhan dari penumpang, bahwa adanya pungli yang terjadi.

Dijelaskan, berdasarkan keluhan itu, dugaan pungli dilakukan oleh oknum petugas yang mengenakan baju biru. Namun setelah diselidiki, ternyata adalah petugas dari Ditpam BP Batam.

"Kita sudah telusuri, dan ternyata bukan Imigrasi, tapi Ditpam. Modusnya dengan cara scanning tiket ferry. Oknum Ditpam ini memilah para calon yang akan mereka pungli. Biasanya penumpang dengan wajah polos atau seperti TKI. Kemudian mereka menahan paspor dan meminta uangnya," ujar Nika.

Dilanjutkan, untuk satu penumpang, oknum tersebut meminta uang kisaran Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.

"Kami awalnya tidak mau mempermasalahkan ini, dan memasang kaca pembatas petugas dalam melakukan scanning, agar tidak terjadi pungli. Tapi petugas Ditpam malah melarang, sehingga anggota juga emosi," tegasnya.

Pantauan di lokasi, usai kejadian, kaca pembatas tersebut sudah dipasang, sehingga petugas Ditpam harus berdiri untuk mengecek karcis pelabuhan atau spotek serta boarding.

Editor: Dodo