Muhammad Putra, Bocah Korban Tenggelam Itu akan Dimakamkan di Tanjungpinang
Oleh : Harun al Rasyid
Rabu | 27-04-2016 | 16:27 WIB
jasad-putra-batuaji.jpg

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Muhammad Putra, bocah belia berusia 6 tahun yang ditemukan tewas tenggelam di dasar selokan di samping Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Selasa (26/4/2016) malam, akan dimakamkan di Tanjungpinang.

"Kami tak punya keluarga di sini. Bawa ke Tanjungpinang saja," ujar Sulastri, ibu kandung korban, Rabu (27/4/2016).

Putra merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Sejak sebulan lalu, dia bersama ibu dan Nisa (19) kakak kandungnya bermaksud menjenguk Syamsudin (59) ayahnya yang terbaring di RSUD Embung Fatimah. Syamsudin divonis dokter mengalami penyakit gondok dan harus segera dioperasi.

"Di sini sudah 3 bulan sejak ayahnya dirujuk ke RSUD. Kalau anak saya baru 1 bulan di sini," tuturnya.

Selama di Batam, Sulastri menempati salah satu ruangan bekas lapak yang berada di kompleks Pasar Melayu. Ia mengaku dibantu salah satu warga sekitar agar mendapatkan tempat tinggal sementara.

Sebelum kejadian naas ini, Sulasti mengatakan harusnya mereka sudah meninggalkan Batam pada Selasa pagi. Karena belum mendapatkan ongkos perjalanan, ia memilih bertahan sampai anaknya yang berada di Tanjungpinang mengirim uang.

"Rencana kemarin pagi sudah pulang. Tapi tak jadi, malah jadinya begini," tutur Sulastri lirih.

Sementara itu, Ida, Ketua RT 02, tempat Sulastri tinggal menuturkan, kehidupan Sulastri terbilang mengenaskan. Selain tak punya sanak famili di Batam, mereka terbilang dari keluarga berekonomi lemah. Kendati kondisi mereka bisa dikatakan sama-sama susah, warga sekitar bahu membahu memberikan bantuan kepada keluarga korban.

"Ada yang beri kasur, kompor sama makanan seadanya. Ibunya sudah 3 bulan di sini," kata Ida, Rabu siang.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Putra, ditemukan tewas tenggelam di dalam selokan air samping Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Selasa (26/4/2016) malam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM di lokasi, Putra panggilan akrabnya pertama kali ditemukan oleh Ponijan, salah satu warga sekitar. Saat ditemukan, kondisi siswa Taman Kanak-kanak (TK) di Tanjungpinang ini dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala mencium dasar selokan air.

Editor: Dodo