Kapolresta Barelang Sebut Belum Ada Permintaan Pengamanan Trans Batam
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 26-04-2016 | 16:50 WIB
kapolresta-helmy-baru.jpg

Kapolresta Barelang, Kombes Helmi Santika.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang, Kombes Helmi Santika menyatakan kesiapan jajarannya dalam membantu pengamanan Trans Batam.

"Pada prinsipnya kita siap mengamankan Trans Batam," kata Helmi di sela latihan pengamanan demo di Batam Centre, Selasa (26/4/2016).

Akan tetapi, kata Helmi, sampai saat ini belum ada permintaan resmi dari Pemko Batam mengenai hal tersebut. Ia mengaku hanya mengetahui informasinya saat baca dari media.

"Belum ada permintaan dari Pemko guna pengamanan sopir dan angkutan Trans Batam," ujarnya.

‎Menurutnya, permintaan resmi harus disampaikan, sehingga Polresta Barelang menyiapkan personel. Termasuk di dalamnya, permintaan pengamanan seperti apa yang diinginkan.

"Kita perlu tahu, kebutuhan personelnya berapa dan seperti apa. Apakah setiap bus dikawal satu anggota atau seperti apa," terang Helmi.

Sementara, Kepala Ombudsman Kepri Yusron Roni menilai kebijakan Pemko mengoperasikan Trans Batam sangat positif karena memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. Hal itu juga menjadi solusi mengatasi kemacetan.

"Trans Batam sangat positif, salah satu alternatif angkutan masyarakat yang nyaman dan murah," kata Yusron.

Terkait ancaman yang diterima sopir trans Batam, menurutnya Pemko bisa menggandeng aparat kemanan dan Organda. Kalau ada oknum sopir mengancam pengemudi trans Batam, silahkan ditindak.

"Kasih tindakan tegas dengan mencabut izin trayek (bagi oknum sopir yang mengganggu-red)," ujar Yusron.

Sebelumnya, setelah mendapatkan aksi kurang menyenangkan oleh oknum pengemudi Bimbar, sopir bus Trans Batam meminta untuk sementara waktu dikawal aparat kepolisian dalam menjalankan aktivitasnya.

Baca: Merasa Terancam, Sopir Bus Trans Batam Minta Dikawal Polisi

Harapan para pengemudi ini agar memberikan rasa nyaman dan aman ketika melayani para penumpang jurusan Tanjunguncang-Batam Center. "Sejak kasus pertama pemukulan sopir kita minta ke Polres agar dikawal," kata Surung Togi Pakpahan, Staf Operasional Damri Tanjunguncang, Senin (25/4/2016).

Surung yang juga melayani operasional Bus Trans Batam ini menuturkan, permintaan ini sudah diutarakannya sejak pertama kali melakukan demontrasi ke Pemko Batam. Akan tetapi belum ada tanggapan dari pihak terkait. "Coba kalau dari kemarin ditanggapi, mungkin tidak terjadi lagi aksi yang lain. Seperti penyanderaan kemarin," ujarnya.

Editor: Dodo