Ini Kesan UNDP Atas Kualitas Sarana dan Prasarana PSDKP Batam
Oleh : Harun al Rasyid
Senin | 18-04-2016 | 14:28 WIB
kunjungan-psdkap.jpg
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP) saat berkunjung ke Kantor PSDKP Batam. (Foto: Harun al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Barelang mendapat kunjungan dari delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan United Nations Development Programme (UNDP), Senin (18/4/2016) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Dalam kunjungan ini, tampak Head of Cooperation Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Franck Viault dan Chief Technical Advisor European Union-UNDP Sustain, Gilles Blanchi. Keduanya didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Mahkamah Agung Agus Subroto.

Selain itu, juga hadir pejabat Kejaksaan Agung, Kementerian Kelautan dan Perikanan, hakim-hakim perikanan, penyidik Polri, penyidik TNI AL, dan juga penyidik Pegawai Negeri Sipil.

Rombongan disambut oleh kepala PSDKP Barelang, Akhmadon, yang juga tampil sebagai pemateri menjelaskan komponen-komponen yang dimilikinya sambil mengitari sekitar lokasi. 

Kunjungan merupakan kelanjutan dari acara pelatihan terpadu aparat penegak hukum (apgakum) dalam penanganan ilegal, Unreported and Unreguladed Fishing (IUU) yang diadakan hari ini di Hotel Allium, Lubuk Baja, Senin (18/4/2016) pukul 08.00 WIB. 

Usai meninjau, Gilles Blanchi mengatakan, kualitas sarana dan prasana yang dimiliki PSDKP Barelang sudah mumpuni dan proposional. Alat kelengkapan tersebut guna menangani kasus-kasus illegal fishing (pencurian ikan) seperti, kapal patroli, pelabuhan, dan detention center (tempat penampungan pelaku pencuri ikan). 

"Peralatan dan perlengkapan untuk memberantas pencurian ikan sudah bagus, sudah proposional," kata Blanchi setelah meninjau keliling lokasi PSDKP. 

Gilles menambahkan, kecakupan sarana prasarana yang dimiliki ini menunjukan keseriusan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memberantas pelaku ilegal fishing. Apalagi dengan adanya tambahan armada laut baru beberapa waktu lalu kian menunjukan eksistensi KKP dan berhasil menangkap puluhan kapal ikan di Indonesia. 

"Berarti Indonesia komitmen dan berani memberantas pelaku ilegal fishing," pungkasnya. 

Editor: Dodo