Hindari Mobil Boks Terbalik, Truk Crane Lindas Pengendara Motor di Bukit Daeng
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 13-04-2016 | 16:46 WIB
kecelakaan.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan maut kembali terjadi. Kali ini, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio J BP 5348 JJ yang belum diketahui identitasnya, tewas setelah terlindas truk crane Nissan bernomor polisi BP 9015 ZM, yang dikendarai Beni (31), di depan Kampung Buton, Bukit Daeng, arah ke Batuaji, Rabu (14/4/2016) siang, sekitar pukul 11.40 WIB

Keterangan yang didapat, tabrakan tersebut terjadi dikarenakan truk crane mencoba menghindari kerumunan warga yang menyaksikan mobil boks terbalik di lokasi. Namun saat mrngambil jalan kiri, pengendara motor justru ikut ke kiri sehingga ia terlindas dan langsung tewas di tempat.

Diceritakan Beni, di Unit Laka Lantas Polresta Barelang, sebelum kejadian, ia melaju dengan truknya dari Batam Center menuju Batuaji. Ia membawa muatan berat, yakni mesin las dan lain sebagainya.

Dari kejauhan ia sudah melihat adanya mobil boks terbalik dan polisi juga berada di lokasi. "Di depan saya ada mobil terbalik. Polisi juga ada di sana. Selain itu juga banyak kerumunan warga menyaksikannya. Saya lihat polisi juga mengatur jalan sambil. Keterangan yang saya dapat setelah kejadian, polisi juga berupaya memberhentikan truk crane untuk membantu menarik mobil yang terbalik, termasuk truk yang saya kendarai," ujarnya.

Namun posisi jalan menurun serta membawa muatan berat, ia juga sudah memprediksi tidak akan bisa berhenti sebelum lokasi. "Saya dari jauh sudah mengerem, tapi jalan menurun dan muatan berat. Saya sudah punya firasat kalau tidak bisa berhenti. Truk pasti akan terus melaju," lanjutnya.

Kemudian ia mencoba mengklakson agar warga menghindar, namun upaya itu tidak dihiraukan kerumunan warga, sehingga ia harus mengambil upaya lain.

"Saya sudah memprediksinya. Kalau saya belok ke kanan, truk akan terbalik karena muatan berat. Kalau saya lurus, banyak yang akan ditabrak, termasuk petugas kepolian. Karena posisi saya di jalur sebelah kiri, saya berniat belok ke kiri, disana ada parit dan tidak ada orang," terangnya.

Namun saat ia mencoba menghindar ke kiri, tiba-tiba pengendara motor yang berada di sebelah kanannya, juga masuk ke kiri, menghindari macet, dan memilih melaju di jalan tanah.

"Saya rasa pengendara motor itu yang saya tabrak, karena ia mencoba memotong saya ke kiri. Tapi saya tidak tahu lagi, dan tidak merasakan apa-apa, karena truk ssya sudah masuk ke jalan tanah," bebernya.

Setelah kejadian, ia tetap berada di atas truk mencoba mematikan mesin yang tidak mau mati. Sementara warga terus mengerumuninya, sehingga ia memilih menghindar dan berdiri di bengkel scrap tidak jauh di lokasi, hingga akhirnya dibawa ke Mapolresta Barelang.

"Saya takut kalau di kerumunan warga itu ada keluarga korban. Pemilik bengkel scrap tidak jauh dari lokasi menyuruh saya berdiri di tempatnya, menghindari kerumunan warga. Saya tidak tahu lagi setelah itu, karena langsung dibawa ke sini (Polresta Barelang)" pungkasnya.

Sementara Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Iptu Arman, mengatakan, kejadian ini berawal dari adanya kecelakaan tunggal, mobil boks terbalik. "Sekarang kita masih mekintai keterangan sopir truk crane. Korban yang meninggal masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Anggota sekarang masih ada di lokasi bersama kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan," pungkasnya.

Editor: Dodo