Tarif Angkutan Laut di Batam Turun Drastis, Ini Alasannya
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 11-04-2016 | 14:58 WIB
ferry_miko_natalia.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tarif tiket angkutan laut antar provinsi mengalami penurunan yang cukup drastis, dibanding harga tiket sebelumnya. Persentase penurunan tarif itu bervariasi.

Penasehat Pelayaran Rakyat (Pelra) Kota Batam Asmadi, mengakui penurunan harga tiket juga berlaku pada kapal penumpang antar provinsi dan efektif mulai besok.

"Penurunannya itu sangat dratis, mencapai Rp70 ribu untuk tujuan Batam-Selatpanjang dari harga tiket Rp220 ribu menjadi Rp150 ribu. Nantinya harga tiket itu berlaku mulai besok," kata Asmadi, Senin (11/4/2016).

Setidaknya ada tiga operator yang melayani Batam-Selatpanajang. Namun berdasarkan informasi baru 2 operator yang bersedia menerapkan dan menurunkan harga tiket, yaitu Batam Jet dan Dumai Express.

"Kemungkinan Mikonatalia juga akan menerapkan penurunan harga tiket. Sejauh ini baru dua operator saja yang bersedia menurunkan harga tiket," ujarnya.

Sementara untuk tarif tiket jurusan lain juga mengalami penurunan pada Batam-Pekanbaru dari harga Rp320 ribu menjadi Rp240 ribu, Batam-Dumai Rp420 ribu menjadi Rp350 ribu, Batam-Bengkalis dari Rp330ribu menjadi Rp300 ribu. Baca juga: Besok, Tarif Angkutan Laut Turun 4-5 Persen

"Penurunan harga tiket yang drastis ini, inisiatif operator kapal saja. Karena SK Dishub Provinsi Kepri itu khusus penurunan tarif antar kota bukan provinsi," kata Asmadi.

Tanpa diminta pemerintah, harga tiket antar provinsi sudah menjadi kebijakan oprator kapal. Bahkan penurunan harga itu tidak berdasarkan akumulasi turunnya harga bahan bakar minyak (BBM)

"Tidak, ini inisiatif operator saja. Karena jumlah penumpang antar provinsi dari Batam, Pelabuhan Sekupang itu sangat sepi. Bahkan jumlahnya hanya 20-30 persen dari kapasitas kapal. Tentu operator mengalami kerugian," katanya. 

Agar masyarakat kembali menggunakan jasa trasportasi laut dan mencapai target melebihi jumlah kapasitas kapal, operator dengan sendirinya menurunkan harga.

"Karena penumpang sepi, jadi harga turun dratis. Dengan harapan masyarakat kembali memilih menggunakan moda trasportasi laut menuju kota tujuan," pungkasnya.

Editor: Dodo