Polda Kepri akan Kirim Temuan Pesawat Tanpa Awak ke Mabes Polri untuk Diteliti
Oleh : Hadli
Jum'at | 01-04-2016 | 15:55 WIB
IMG-20160401-WA0002-1.jpg
Kapolda Kepri, Brigadir Jendral Sam Budigusdian saat meninjau kapal pengintai yang ditemukan mengapung diperairan Indonesia (Foto : Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pesawat jenis pengintai tanpa awak yang jatuh di perairan Batam, Kamis (31/3/2016) kemarin akan dibawa ke Mabes Polri untuk diteliti karena cukup mencurigakan. 

"Temuan sudah dilaporkan ke Mabes Polri. Dalam waktu dekat akan dibawa ke sana untuk diteliti," kata Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono di Mapolda Kepri, Jumat (1/4/2016). 

Pesawat mini warna merah-orange yang dilengkapi dengan kamera bertuliskan Banshee Target dengan nomor 6217T1, masih di Mapolda Kepri. Pesawat buatan Inggris ini berfungsi untuk pertahanan perang dan pengintai melalui udara melalui pengendali. 

Di Asia Tenggara, pesawat ini hanya dimiliki oleh Malaysia dan Brunei Darussalam. Singapura hanya sebatas agen. Namun dengan temuan drone, Polri  tidak mau berspekulasi terlalu jauh milik siapa pesawat itu.  

"Ya kan itu hanya dimiliki Brunei dan Malaysia. Bukan artinya itu milik mereka. Kita masih lakukan penelitian," kata Hartono. 

Hartono berharap, masyarakat tidak terlalu jauh untuk menilai milik siapa dan tujuannya apa sebelum hasil penelitian keluar. "Jangan berpikir jauh benda tersebut bertujuan untuk apa. Jangan negatif dulu," kata Hartono kembali. 

Sebelumnya, Kapolda Kepri Brigadir Jendral Sam Budigusdian menyampaikan berdsarkan keterangan dari otoritas terkair, sejauh ini Indonesia belum memiliki pesawat jenis tersebut.

"Indonesia belum memiliki pesawat jenis ini. Karena itu kita akan selidiki, apakah ini pesawat pengintai atau hanya mainan milik pribadi. Dari bentuknya, Indonesia juga pernah menemukan pada tahun 2012 lalu, namun kita belum mengetahui apakah jenisnya sama," pungkasnya.

Editor: Dodo